PENERAPAN KONSEP RESTORATIVE JUSTICE OLEH POLISI DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK STUDI PADA POLRESTABES SEMARANG


ALMIRA BALQIS, 8111418411 (2023) PENERAPAN KONSEP RESTORATIVE JUSTICE OLEH POLISI DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DALAM PERSPEKTIF SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK STUDI PADA POLRESTABES SEMARANG. Post-Doctoral thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Thesis] PDF (Thesis)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan restorative justice dan mekanisme diversi dalam penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak di tingkat penyidikan memiliki pengaruh yang besar bagi anak yang berhadapan hukum. Upaya untuk menghindari anak dari dampak negatif sistem retributif maupun melindungi hak anak menjadi dasar pemerintah mengesahkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Regulasi yang memerintahkan aparat penegak hukum untuk mengupayakan diversi serta mengutamakan pendekatan restorative justice memberikan harapan baru bagi anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dalam menghadapi proses peradilan pidana. Hal ini yang mendasari penulis untuk meneliti permasalahan tersebut,yaitu (1) Bagaimana penyelesaian Tindak Pidana Anak berdasarkan konsep Diversi yang diupayakan Polrestabes Kota Semarang dalam perspektif sistem peradilan pidana anak. (2) Bagaimana penerapan konsep restorative justice dalam penyelesaian tindak pidana anak yang dilakukan Polrestabes Kota Semarang. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yuridis sosiologis yang bersumber dari data primer berupa wawancara,dokumentasi,dan studi pustaka. Sedangkan untuk data sekunder berupa instrumen internasional tentang anak yang berhadapan dengan hukum, peraturan perundang-undangan mengenai Restorative justice,Diversi,dan studi kepustakaan literatur karya ilmiah,buku,serta skripsi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini,pengupayaan diversi yang diupayakan Kepolisian Resor Kota Semarang dalam penyelesaian tindak pidana kurang berjalan dengan maksimal. Karena pada data tahun 2022-2023 dengan total 50 (lima puluh) perkara anak berkonflik hukum,hanya 3 (tiga) perkara yang lakukan diversi di tingkat penyidikan,bahkan 3 (tiga) perkara tersebut bestatus gagal diversi. Selain itu terdapat pula ketidaksesuaian atas tindakan penyidik dalam melaksanakan diversi berdasarkan sistem peradilan pidana anak. Kemudian penerapan restorative justice di Unit PPA Polrestabes Semarang tidak diterapkan dengan benar sebagaimana makna dari Restorative justice itu sendiri “pemulihan kembali” bukan pembalasan (retributif). Kemudian terdapat poin-poin dari tindakan penerapan Restorative justice yang telah sesuai dan tidak sesuai dengan ketentuan UU SPPA.

Item Type: Thesis (Post-Doctoral)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
K Law > KZ Law of Nations
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 03 Apr 2024 07:47
Last Modified: 03 Apr 2024 07:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62511

Actions (login required)

View Item View Item