Erna Alfiyani, 3111417031 (2023) DARI TERMINAL HINGGA KOMPLEKS PERTOKOAN: LAHAN STASIUN TREM JURNATAN TAHUN 1974-1985. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (SKRIPSI) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Stasiun Jurnatan merupakan pusat pemberhentian trem masa kolonial yang berada di Kota Semarang dengan tahun pengoperasian trem 1888-1940. Sejak berhenti beroperasi, lahan Stasiun Jurnatan telah mengalami beberapa proses perubahan penggunaan. Telah dilakukan dua kali pengelolaan ulang lahan Stasiun Jurnatan mulai dari terminal sampai kompleks pertokoan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana pengelolaan lahan Stasiun Jurnatan setelah dialihfungsikan menjadi teminal pada tahun 1974-1985? (2) Bagaimana pemanfaatan lahan Stasiun Jurnatan sebagai kawasan pertokoan pada tahun 1985 dan apa dampaknya bagi masyarakat di Jurnatan? Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang diawali dengan pengumpulan sumber atau yang dikenal dengan heuristik. Sumber primer yang digunakan berupa surat kabar terbitan tahun 1970-1985 serta wawancara dengan masyarakat sekitar Jurnatan. Dari berbagai data tersebut, juga didukung dengan sumber sekunder berupa studi pustaka dari beberapa buku sebagai pelengkap. Langkah berikutnya yaitu kritik sumber, merupakan proses verifikasi mengenai kesesuaian isi arsip atau sumber sehingga dihasilkan data yang relevan. Tahap selanjutnya adalah interpretasi yaitu menghubungkan satu data dengan lainnya untuk menghasilkan fakta yang saling berkaitan. Terakhir adalah historiografi, penulisan dari apa yang sudah didapatkan dari proses pencarian sumber penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa: (1) Pengelolaan lahan Stasiun Jurnatan sebagai terminal bus dilakukan oleh Pemda Kodya Semarang dengan PJKA sejak tahun 1974 hingga 1985. Kehadiran terminal bus menciptakan lapangan pekerjaan baru sekaligus menimbulkan masalah-masalah sosial baru. (2) Penutupan lahan Terminal Jurnatan menjadi Kompleks Pertokoan Jurnatan pada tahun 1985 menggeser profesi masyarakat yang bekerja di terminal. Peran tersebut kemudian digantikan dengan hadirnya para penyewa toko. Pemanfaatan lahan eks Stasiun Jurnatan hingga menjadi Kompleks Pertokoan Jurnatan memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang menggantungkan hidup dari lahan tersebut baik secara sosial maupun ekonomi

Actions (login required)

View Item