Ni Gusti Ayu Ary Ratna, 0204521002 (2023) EROTISME PERTUNJUKAN JOGED BUMBUNG BALI : IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN SENI. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Tesis) Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pertunjukan Joged Bumbung Bali merupakan salah satu jenis seni balih�balihan yang identik dengan ibing-ibingan dan biasanya dipentaskan di halaman luar pura. Ibing-ibingan yang ada dimaksud ialah dimana penonton laki-laki yang menyaksikan ikut serta menari dengan Joged Bumbung di atas pentas. Terdapat kesenjangan pada pertunjukan Joged Bumbung yaitu terjadi perubahan ke arah yang bersifat erotisme pada pertunjukan Joged Bumbung. Perubahan ini memberikan dampak yang negatif sehingga perlu untuk dikaji lebih dalam. Tujuan peneltian ini adalah untuk menganalisis (1) alasan perubahan pertunjukan Joged Bumbung ke arah erotik, (2) proses perubahan pertunjukan Joged Bumbung ke arah erotik, dan (3) implikasi erotisme pertunjukan Joged Bumbung sebagai muatan pendidikan bagi generasi anak di Bali. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan interdesiplin ilmu. Data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancaram dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi yang berbeda yaitu di sekha Joged Bumbung Giri Swara Kota Denpasar dan sekha Joged Bumbung Dana Sunari Kabupaten Tabanan. Teknik analisis data yang digunakan dari Milles & Huberman, analisis terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas). Hasil penelitian yang pertama, terdapat tiga alasan yang menyebabkan terjadinya perubahan pada pertunjukan Joged Bumbung ke arah erotis yaitu kebutuhan eksistensi, kebutuhan identitas, dan kebutuhan ekonomi. Hasil penelitian kedua, proses perubahan yang terjadi pada pertunjukan Joged Bumbung ke arah erotis dilihat dari berbagai aspek baik fungsi, gerak tari, iringan, dan bentuk penyajian dari pertunjukan Joged Bumbung. Hasil penelitain ketiga, mengungkapkan bahwa pertunjukan Joged Bumbung pada dasarnya memuat nilai�nilai, memuat pengetahuan, dan memuat keterampilan yang terkandung dalam pementasannya, tetapi mengalami degradasi dan berdampak buruk pada generasi anak Bali yang menyaksikan pertunjukan tersebut. Hal ini tampak adanya ketimpangan pada pembentukan karakter anak di Bali dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan yakni prinsip mendidik dan prinsip kesesuaian psikologi anak.

Actions (login required)

View Item