ANALISIS BENTUK ESTETIK DAN MAKNA SIMBOLIK MOTIF BATIK KHAS WONOSOBO YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BUSANA IDENTITAS DAERAH


Panji Raditya, 2401417050 (2022) ANALISIS BENTUK ESTETIK DAN MAKNA SIMBOLIK MOTIF BATIK KHAS WONOSOBO YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BUSANA IDENTITAS DAERAH. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Batik khas Wonosobo yang digunakan sebagai busana identitas daerah tercatat dalam peraturan Bupati nomor 33 tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan bentuk estetik batik khas Wonosobo yang digunakan sebagai busana identitas daerah. (2) Mendeskripsikan makna simbolik batik khas Wonosobo yang digunakan sebagai busana identitas daerah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bentuk estetik batik lereng purbayasa yang terdiri dari ceplokan purbayasa dan motif lereng dengan kombinasi warna coklat sogan, warna putih, dan warna biru tua. Makna simbolik batik lereng purbayasa melambangkan sifat pemimpin yang kuat dan religius. Nilai estetik batik lereng purbayasa berdasarkan konsep estetika Jawa berupa (1) Nilai budaya Kosmologis adanya nilai keteraturan antara makhluk hidup dengan alam semesta. (2) Klasifikasi simbolik batik lereng purbayasa difungsikan sebagai sinjang atau jarik yang dikenakan oleh Bupati atau pimpinan daerah pada upacara Pisowanan Agung. (3) Orientasi kehidupan orang Jawa yaitu nilai harmoni digambarkan oleh ceplokan motif purbayasa dan nilai gotong royong digambarkan oleh motif lereng. Bentuk estetik batik lereng tunggul madya terdiri dari ceplokan motif tunggul madya dan motif lereng dengan kombinasi warna coklat sogan, warna putih, dan warna biru tua. Makna simbolik batik lereng tunggul madya adalah sifat pegawai yang selaras terhadap pemimpin dan kehidupan masyarakat yang harmonis. Nilai estetik pada batik lereng tunggul madya berdasarkan konsep estetika Jawa yaitu: (1) Nilai budaya Kosmologis keterkaitan antara alam semesta dengan manusia. (2) Klasifikasi simbolik motif batik lereng tunggul madya difungsikan sebagai sinjang atau jarik yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat pada upacara Pisowanan Agung. (3) Orientasi kehidupan orang Jawa, terdapat nilai harmoni pada ceplokan motif tunggul madya dan nilai gotong royong pada motif lereng.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Batik, Bentuk Estetik, Makna Simbolik
Subjects: N Fine Arts > NC Drawing Design Illustration
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Seni Rupa (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Mar 2024 07:02
Last Modified: 25 Mar 2024 07:02
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62363

Actions (login required)

View Item View Item