Majas dalam Kumpulan Puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami Karya Emi Suy


Maulida Laily Kusuma Wati, 0202521044 (2023) Majas dalam Kumpulan Puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami Karya Emi Suy. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Tesis] PDF (Tesis)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kumpulan puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy disampaikan dengan gaya bahasa didominasi gaya metafora, misalnya pilihan judul kumpulan puisi ini. Kumpulan puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami menceritakan rangkaian kisah sederhana yang dibungkus dalam balutan bahasa puisi yang khas. Majas perbandingan yang dominan memiliki power atau kekuatan dalam pengolahan kata dalam setiap puisinya, memiliki keindahan tersendiri dan mampu menghidupkan suasana dalam setiap puisinya. Metafora merupakan jenis gaya bahasa majas yang menjadi ciri puisi-puisi yang terdapat dalam kumpulan puisi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mendeskripsikan bentuk majas dalam kumpulan puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy dan fungsi majas. Majas yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah majas perulangan, perbandingan, penegasan, dan sindiran. Fungsi majas dalam penelitian ini meliputi fungsi informasi, ekspresif, direktif, fatis, dan estetik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanda bahasa dalam puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan stilistika. Data dalam penelitian ini adalah penggalan puisi dari kumpulan puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy yang terdapat bentuk majas dan fungsi majas. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pembacaan semiotik tingkat pertama yakni teknik pembacaan heuristik. Teknik analisis data menggunakan model pembacaan semiotika tingkat kedua yakni retroaktif atau hermeneutik. Hasil dalam penelitian sebagai berikut. Puisi tersebut menyampaikan pesan dengan cara memperbandingkan suatu hal dengan hal yang lain. Menanak nasi diperbandingkan dengan perjalanan kehidupan. puisi tersebut penyair membandingkan perjalanan ibu terhadap anak-anaknya dengan menjadi kukusan tua menampung segala ringkih dan perkasa pada sajak (Kukusan), dengan menjadi rumah ingatan sajak (Rumah Ibu) dengan membina harapan dan keyakinan anak�anaknya di saat kelam sajak (Ibu Rela) selain itu penyair yang mengaku kerap menjadi “tumbal puisi” sajak (Tekad Jadi Penyair) yang dimatangkan hidupnya dengan sang ibu, dalam hal tersebut diharapkan melahirkan sajak-sajak yang bernas matang, sebagaimana dirasakan dalam membaca seluruh sajak-sajak kumpulan puisi tersebut. Kumpulan puisi tersebut menggunakan majas perbandingan perpaduan majas metafora dan simile menjadi dominan di dalamnya hingga puisi tersebut seolah tak ternyana, penuh kemungkinan dan padat kemenduan konotasi dan metafora dibiarliarkan dalam puisi dengan hasil dalam puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami terasa memamerkan kelincahan, kegesitan, dan kefasihan mempermainkan bahasa indonesia. Suspens�suspens puitis begitu bertebaran dalam 43 judul puisi tersebut. Kumpulan puisi ini kaya metafora dan kemungkinan terbuka sekalipun diksi-diksinya umum dan populer fungsi majas meliputi informasi, ekspresif, fatis, direktif, dan estetika dalam puisi tersebut memberikan kesan penekanan terhadap maksud yang ingin disampaikan penyair lewat puisinya yang memberikan nilai estetika atau keindahan dalam puisi dalam hal perulangan kata sebagai media penyampaian atau penekanan informasi, membacanya seperti menelusuri pengucapan puitis yang menyenangkan. Simpulan penelitian ini dalam kumpulan puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy tersebut menggunakan majas perbandingan perpaduan majas metafora dan simile menjadi dominan di dalamnya hingga puisi tersebut seolah tak ternyana, penuh kemungkinan dan padat kemenduan konotasi dan metafora dibiarliarkan dalam puisi dengan hasil dalam puisi Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami terasa memamerkan kelincahan, kegesitan, dan kefasihan mempermainkan bahasa Indonesia. Suspens-suspens puitis begitu bertebaran dalam 43 judul puisi tersebut. Kumpulan puisi ini kaya metafora dan kemungkinan terbuka sekalipun diksi-diksinya umum dan populer fungsi majas meliputi informasi, ekspresif, fatis, direktif, dan estetika dalam puisi tersebut memberikan nilai estetika atau keindahan dalam puisi membacanya seperti menelusuri pengucapan puitis yang menyenangkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: gaya bahasa, metafora, dan puisi
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Mar 2024 06:55
Last Modified: 25 Mar 2024 06:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62361

Actions (login required)

View Item View Item