PENGARUH KEDALAMAN TAKIK ULIR METRIS TERHADAP KEKUATAN LELAH BAJA KARBON RENDAH


Alaya Fadllu H.M., 5250403041 (2007) PENGARUH KEDALAMAN TAKIK ULIR METRIS TERHADAP KEKUATAN LELAH BAJA KARBON RENDAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH KEDALAMAN TAKIK ULIR METRIS TERHADAP KEKUATAN LELAH BAJA KARBON RENDAH]
Preview
PDF (PENGARUH KEDALAMAN TAKIK ULIR METRIS TERHADAP KEKUATAN LELAH BAJA KARBON RENDAH) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemberian takik ulir metris dalam berbagai variasi kedalaman terhadap kekuatan lelah pada baja karbon rendah. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode Pre Experimental Designs bertipe Static Group Comparison. Dengan desain ini maka ada dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen pada penelitian ini adalah kelompok yang mendapat perlakuan yaitu spesimen kedalaman ulir metris 0.33, 0.67 dan 1 mm, sedangkan kelompok kontrol untuk penelitian ini adalah spesimen yang tidak mendapat perlakuan yaitu tanpa ulir. Pengujian tarik pada penelitian ini menggunakan spesimen tanpa ulir yang menggunakan pada standard JIS Z2201 No. 14A, sedangkan untuk pengujian fatik menggunakan standard JIS Z2274 No. 1. Dimensi ulir metris untuk spesimen fatik berdasarkan standard JIS B0205 dengan kedalaman ulir 0.33, 0.67 dan 1 mm. Baja yang digunakan pada penelitian ini adalah baja karbon rendah dengan kadar karbon (C) sebesar 0,11% dan kadar besi (Fe) sebesar 99,19. struktur mikro baja karbon rendah ini terdiri atas ferrite dan pearilte. Pada pengujian tarik menunjukkan adanya penurunan kekuatan akibat penambahan ulir metris, penurunan kekuatan tarik sebanding material bertakik ulir metris sebanding dengan peningkatan kedalaman takik ulir metris. Pada pengujian fatik juga menunjukkan adanya kecenderungan penurunan kekuatan fatik akibat penambahan takik ulir metris, hal ini dapat dilihat dari grafik S-N yang menunjukkan persamaan S = 69,835N-0,0603 untuk raw materials, S = 135,36N-0,1385 untuk spesimen bertakik ulir metris dengan kedalaman 0,33 mm, S = 124,45N-0,1416 untuk spesimen bertakik ulir metris dengan kedalaman 0,67 mm dan S = 188,33N-0,1897 untuk spesimen bertakik ulir metris dengan kedalaman 1 mm. Pengujian pada level tegangan 32,26 kg/mm2 menunjukkan bahwa material tanpa ulir mencapai 418700 siklus, untuk material ulir dengan kedalaman 0,335 mm mencapai 51800 siklus, untuk material ulir dengan kedalaman 0,67 mm mencapai 11400 siklus, sedangkan material ulir dengan kedalaman 1mm mencapai 9100 siklus. Jika dibandingkan dengan siklus material tanpa ulir, maka terjadi penurunan siklus 87,63% untuk ulir dengan kedalaman 0,335 mm, 97,28% untuk ulir dengan kedalaman 0,67 mm, dan 97,82 % untuk ulir dengan kedalaman 1 mm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin dalam ulir metris maka semakin besar penurunan siklus lelah baja karbon rendah, oleh karena itu perlu dilakukan peneltian lebih lanjut untuk peningkatan kekuatan fatik material berulir metris misalnya dengan menggunakan chemical heat treatment.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Ulir Metris, Kekuatan Lelah, Baja Karbon Rendah.
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Mesin, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 26 Oct 2011 00:26
Last Modified: 25 Apr 2015 06:16
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6236

Actions (login required)

View Item View Item