Ratna Intan Sari, 0202521040 (2023) CITRAAN DALAM NOVEL KUN FAYAKUN DAN DAN, DIA-LAH DIA KARYA ANDI BOMBANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Tesis) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa hal yang menjadi latar belakang, pertama, didasarkan pada ciri khas bahasa yang tekandung dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia karya Andi Bombang. Kedua, novel Kun Fayakun adalah novel perdana yang diciptakan Andi Bombang, sedangkan novel Dan, Dia-Lah Dia adalah novel terakhir yang ditulisnya. Dibandingkan dengan novel lain dari Andi Bombang, kedua novel tersebut cenderung memiliki kemiripan dalam hal kebahasaan. Ketiga, kedua novel tersebut memiliki unsur dominan pada ranah citraan. Keempat, kedua novel tersebut layak untuk diteliti karena belum pernah dikaji dalam penelitian terdahulu, utamanya dengan pengkajian stilistika dan dijadikan sebagai objek penelitian secara bersamaan. Kelima, penelitian ini memiliki keterbaruan, utamanya dalam penelitian terkait ciri khas bahasa dalam karya sastra novel. Penelitian ini berfokus untuk mengkaji citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia karya Andi Bombang. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia karya Andi Bombang serta menjelaskan persamaan dan perbedaan citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia karya Andi Bombang. Citraan yang menjadi fokus penelitian adalah bentuk citraan yang mengandung majas. Majas yang menjadi fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah pemajasan jenis perbandingan, meliputi metafora, personifikasi, dan simile. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika dengan metode semiotik, yakni penggunaan teknik pembacaan tingkat pertama, heuristik, untuk pengumpulan data dan teknik pembacaan tingkat kedua, hermeneutik, untuk analisis data. Data yang digunakan adalah segala tanda bahasa dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia karya Andi Bombang yang sekaligus berguna sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menjelaskan penggunaan bentuk bahasa berupa citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia yang diwujudkan untuk memberikan imaji secara lebih konkret kepada pembaca melalui penggunaan majas perbandingan, yakni metafora, personifikasi, dan simile. Penggunaan bentuk bahasa berupa citraan yang terbangun dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia juga diwujudkan dengan melibatkan pengulangan pola rima serta bunyi secara beruntun. Hal tersebut digunakan untuk memperlancar pembacaan cerita, memberikan penekanan makna, sekaligus meningkatkan nilai estetis karya. Citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia banyak digunakan untuk mendukung gambaran latar cerita dengan menampilkan citraan terhadap keindahan alam atau suasana peristiwa dalam cerita. Terdapat juga citraan yang digunakan untuk mendukung karakteristik tokoh melalui penggambaran yang detail untuk memberikan kesan konkret bagi pembaca. Persamaan penggunaan citraan terhadap novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia, meliputi persamaan pada indikator citraan yang dominan, citraan yang paling sedikit digunakan, perpaduan citraan dan majas yang dominan, majas yang paling sedikit digunakan, dan bentuk perulangan. Terdapat perbedaan penggunaan bentuk bahasa berupa citraan terhadap novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia, meliputi perbedaan pada indikator citraan yang tidak ditemukan. Kesimpulan penelitian ini adalah bentuk bahasa berupa citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia diwujudkan melalui majas perbandingan, yakni metafora, personifikasi, dan simile. Selain itu, bentuk bahasa berupa citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia menunjukkan lebih banyak indikator kesamaan daripada indikator perbedaan, sehingga mampu memberikan pembuktian konsistensi dan orisinalitas karya terhadap penggunaan citraan dalam novel Kun Fayakun dan Dan, Dia-Lah Dia.

Actions (login required)

View Item