MAKNA DAN FUNGSI SASTRA LISAN MALÈLANG MADIÔN DI ACEH BARAT DAYA


Ifutya Warnisa, 0202521006 (2023) MAKNA DAN FUNGSI SASTRA LISAN MALÈLANG MADIÔN DI ACEH BARAT DAYA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Tesis] PDF (Tesis)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sastra lisan Malèlang Madiôn adalah sastra lisan yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya. Sastra lisan tersebut menggambarkan realitas kehidupan sosial-budaya, agama, dan sejarah di Kabupaten Aceh Barat Daya. Sastra lisan Malèlang Madiôn menceritakan tentang dua anak nazar yang di hukum mati karena difitnah berzina. Keberadaan sastra lisan tersebut sudah mulai pudar dan terancam punah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan revitalisasi dengan mengkaji makna dan fungsinya guna melestarikan sastra lisan daerah. Jadi, penelitian ini merupakan penelitian yang penting untuk dilakukan. Berdasarkan pernyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna sastra lisan Malèlang Madiôn di Aceh Barat Daya berdasarkan teori strukturalisme Lévi-Strauss dan (2) mendeskripsikan fungsi sastra lisan Malèlang Madiôn bagi masyarakat Aceh Barat Daya berdasarkan teori fungsi Bascom-Dundes. Penelitian ini menggunakan pendekatan folklor dengan teori strukturalisme Lévi-Strauss dan teori fungsi Bascom-Dundes. Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan lisan yang kemudian ditranskripsikan menjadi teks lisan. Sumber data dalam penelitian terdiri dari dua sumber, yaitu (1) sumber data primer; berasal dari para informan Aceh Barat Daya dan (2) sumber data sekunder; berasal dari penelitian terdahulu, arsip, dokumentasi, video, catatan, dan wujud fisik budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan tahap (a) wawancara, (b) transkripsi, (c) penerjemahan, dan (d) studi pustaka dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dilakukan berdasarkan teori yang digunakan untuk mengkaji makna dan fungsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra lisan Malèlang Madiôn bermaknakan gambaran kehidupan yang dilalui oleh manusia, mulai dari kelahiran, perjalanan hidup, hingga kematian. Semua manusia akan mengalami kelahiran dan kemudian menjalani kehidupan. Proses kehidupan setiap orang berbeda-beda. Adapun di antaranya memiliki kemiripan. Setelah melalui proses kehidupan, manusia akan mengalami kematian. Sastra lisan Malèlang Madiôn memiliki fungsi tersendiri bagi masyarakat kolektifnya. Sastra lisan Malèlang Madiôn terdiri dari tujuh fungsi, antara lain sebagai 1) sistem proyeksi, yaitu harapan memiliki anak bagi setiap pasangan yang telah menikah; 2) sarana pengesahan pranata dan budaya, yaitu adanya tradisi pajôh ranup, manoe pucôk, tari Phô, bôh gaca, kenduri, bentuk kerja sama, dan saling membantu; 3) sarana pendidikan, terdiri dari dua hal, yaitu (a) nasihat (advice): jangan memfitnah dan berzina dan (b) nilai (value): nilai kasih sayang, perjuangan, keikhlasan/kerelaan, kesabaran, rasa tanggung jawab, dan religius; 4) alat pengontrol dan pengawas norma-norma masyarakat dan 5) sebagai bentuk dari sanksi sosial atau hukuman, yaitu sebagaimana bentuk pengawas norma masyarakat Aceh, pelanggaran terhadap norma yang berlaku di Aceh akan mendapatkan hukuman atau sanksi; 6) sebagai sarana kritik sosial, yaitu kritik sosial terhadap pejabat dan/atau pemimpin; dan 7) sebagai hiburan, yaitu sebagai pengantar tidur dan ditampilkan di beberapa acara pesta. Adapun tujuh fungsi tersebut masih berlaku di Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh. Simpulan penelitian ini, yaitu (1) sastra lisan Malèlang Madiôn merupakan gambaran kehidupan dan perjalanan hidup manusia. Adapun gambaran tersebut di mulai dari kelahiran, melalui kehidupan, hingga proses kematian. (2) Fungsi sastra lisan Malèlang Madiôn meliputi sistem proyeksi, sarana pengesahan pranata dan budaya, sarana pendidikan, alat pengontrol dan pengawas norma�norma masyarakat, sebagai bentuk dari sanksi sosial atau hukuman, sebagai sarana kritik sosial, dan sebagai hiburan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Folklor, sastra lisan, Malèlang Madiôn, Lévi-Strauss, Bascom�Dunde
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Mar 2024 05:20
Last Modified: 25 Mar 2024 05:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62332

Actions (login required)

View Item View Item