Adhetia Sukmafitriani, 0202520040 (2023) HEGEMONI PATRIARKI DALAM NOVEL DAMAR KAMBANG KARYA MUNA MASYARI. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Tesis) Restricted to Repository staff only Download (929kB) | Request a copy

Abstract

Hegemoni patriarki adalah sebuah sistem kompleks yang disetujui masyarakat dengan menempatkan laki-laki dalam posisi sentral. Salah satu karya sastra yang memuat hegemoni patriarki adalah novel ‘Damar Kambang’. Novel Damar Kambang karya Muna Masyari memuat kompleksitas kehidupan yang kuat tentang sosial budaya, terutama sistem patriarki yang membentuk kultur dari suku Madura. Adapun tujuan penelitian ada dua yakni, (1) mengungkap bentuk hegemoni patriarki suku Madura pada novel Damar Kambang karya Muna Masyari dan (2) menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya hegemoni patriarki suku Madura pada novel Damar Kambang karya Muna Masyari. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra, dengan data penelitian berupa penggalan teks yang diasumsikan memuat hegemoni patriarki melalui fakta dan sarana cerita, dan sumber data adalah novel Damar Kambang karya Muna Masyari yang terbit tahun 2020. Penelitian menggunakan teknik pemerolehan data dengan pembacaan heuristik dan dilanjutkan dengan analisis berupa pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Damar Kambang karya Muna Masyari memuat bentuk bentuk hegemoni patriarki diantaranya; Beberapa bentuk hegemoni patriarki yang muncul dalam novel Damar Kambang karya Muna Masyari diantaranya adalah hilangnya ruang berdiskusi, kekuasaan penuh terhadap perempuan, ketidaksenonohan atas perempuan, serta hilangnya hak anak dalam ranah pernikahan. Bentuk-bentuk hegemoni patriarki yang termuat dalam novel Damar Kambang tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi sebab munculnya hegemoni patriarki, diantaranya adalah agama, kultur sosial, serta status sosial. Simpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai-nilai patriarki yang terus hidup dan mengendap akan memformasi serta mendoktrin masyarakat dalam ajaran yang disetujui, selera, serta sikap dalam kehidupan sosial. Peristiwa tersebut muncul karena faktor agama, kultur sosial, serta status sosial yang dilabeli masyarakat pada orang yang dianggap spesial/istimewa.

Actions (login required)

View Item