Farah Shafira, 2111418025 (2022) INFERENSI DALAM FILM MILLY & MAMET: INI BUKAN CINTA & RANGGA KARYA ERNEST PRAKASA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam sebuah percakapan tentu terdapat penutur dan mitra tutur. Ketika penutur ingin mengutarakan suatu hal, mitra tutur akan menyimak hal tersebut dan kemudian melakukan proses inferensi. Dalam proses inferensi tersebut, penutur memerlukan konteks agar komunikasi yang ingin dijalin antara penutur dengan mitra tutur dapat tersampaikan dan berjalan dengan baik. Inferensi menjadi salah satu kajian dalam cabang ilmu pragmatik dan masuk ke dalam linguistik makro. Penarikan simpulan tersebut tidak hanya terjadi pada kegiatan berkomunikasi yang terjadi di dalam dunia nyata, tetapi dapat terjadi pula dalam dialog sebuah film. Film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga menjadi salah satu film yang dapat dikaji dengan inferensi. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bentuk inferensi deduktif, inferensi elaboratif, dan inferensi percakapan dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsi bentuk inferensi deduktif, inferensi elaboratif, dan inferensi percakapan dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga. Adapun manfaat penelitian ini terdiri atas manfaat teoretis dan praktis, untuk manfaat teoretis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumbangan ilmu pengetahuan dalam bidang pragmatik, sedangkan manfaat praktis ialah dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya serta pembaca dapat mengetahui dan memahami kajian inferensi dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa penggalan wacana yang diduga mengandung inferensi deduktif, inferensi elaboratif, dan inferensi percakapan dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga. Teknik pengumpulan penelitian yang digunakan adalah teknik simak, dengan teknik dasar berupa teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Hasil penelitian ini ada tiga, yaitu (1) inferensi deduktif dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga yang meliputi inferensi penolakan, larangan, perintah, informatif, pujian, peringatan, kekurangcermatan, ketidaksukaan, peyakinan, penggambaran, dan kepercayaan; (2) inferensi elaboratif dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga yang meliputi inferensi kesombongan, informatif, kekesalan, kepercayaan, ketidakyakinan, pengalahan, perbedaan, pertanggungjawaban, keegoisan, dan kejujuran; dan (3) inferensi percakapan dalam film Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga yang vii meliputi inferensi ketidaktahuan, keyakinan, kerendahatian, ketidaktelitian, ketidakpahaman, kejujuran, pilih kasih, pengalahan, bertahu-tahu, kecemburuan, keteguhan, kesombongan, penghinaan, mengiri, kebiasaan, berlebihan, larangan, keisengan, pemikir, salah tanya, salah sangka, keegoisan, kebijaksanaan, ketidakpahaman, keputusan, sindiran, kemunafikan, pengalihan topik, merestui, ketidakyakinan, pilihan, harapan, menyepelekan, ketakutan, keraguan, memalukan, meremehkan, kerinduan, perintah, kecurigaan, ambisius, penolakan, kemarahan, berempati, profesionalitas, penyesalan, keangkuhan, dan ketidakpercayaan.

Actions (login required)

View Item