DAMPAK ALIH GUNA LAHAN PERTANIAN MENJADI GUNA LAHAN INDUSTRI TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN


Puput Nopiani, 3201415035 (2022) DAMPAK ALIH GUNA LAHAN PERTANIAN MENJADI GUNA LAHAN INDUSTRI TERHADAP PERUBAHAN ORIENTASI MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI DESA TANJUNGREJO KECAMATAN WIROSARI KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui seberapa besar perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Desa Tanjungrejo dari tahun 2011-2021, 2) Menganalisis dampak alih guna lahan pertanian terhadap perubahan orientasi mata pencaharian penduduk di Desa Tanjungrejo, dan 3) Mengidentifikasi dampak alih guna lahan pertanian terhadap tingkat pendapatan penduduk Desa Tanjungrejo Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk pemilik lahan pertanian yang telah mengalihgunakan lahan pertaniannya menjadi lahan terbangun industri di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan yang berjumlah 46 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sensus atau sampling jenuh, yaitu mengambil sampel dari keseluruhan populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi penelitian yang kurang dari 100 orang. Hasil penelitian menunjukkan 1) Hasil interpretasi citra google earth tahun 2011 dan 2021 menunjukkan luas masing-masing penggunaan lahan yang berubah pada setiap periode waktunya. Penggunaan lahan sawah mengalami perubahan luas, dengan luas awal 596.45 Ha berkurang menjadi 400.72 Ha, penggunaan lahan kebun campuran mengalami perubahan luas, dengan luas awal 118.46 Ha bertambah menjadi 258.09 Ha, penggunaan lahan permukiman mengalami perubahan luas, dengan luas awal 24.61 Ha bertambah menjadi 65.46 Ha. Penggunaan lahan yang mengalami perubahan penggunaan yaitu berupa lahan sawah yang telah berubah menjadi lahan pabrik dengan luas 15.25 Ha. 2) Perubahan penggunaan lahan berdampak pada perubahan orientasi mata pencaharian penduduk, rata-rata responden yang awalnya bermata pencaharian sebagai petani setelah adanya pabrik beralih mata pencaharian pada sektor non pertanian. Presentase perubahan mata pencaharian paling besar yaitu pedagang dengan presentase sebesar 27.03%, disusul dengan perubahan menjadi buruh pabrik sebanyak 16.22%. 3) Perubahan mata pencaharian berdampak pada perubahan pendapatan. Sebelum adanya alih guna lahan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani memiliki pendapatan rendah-sedang, setelah adanya alih guna lahan dan penduduk beralih mata pencaharian, pendapatan penduduk meningkat pada rentang sedang-sangat tinggi. Saran : 1) Perlu adanya kerja sama antara penduduk dengan perangkat desa tekait perijinan perubahan penggunaan lahan sehingga nantinya perubahan-perubahan tersebut dapat lebih terawasi dan terkontrol. 2) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk menambah sumber penelitian berupa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah yang bersangkutan sehingga dapat membuat analisis yang lebih mendalam terkait penelitian yang sejenis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Dampak, Alih Guna Lahan Pertanian, Lahan Industri, Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:15
Last Modified: 25 Mar 2024 03:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62240

Actions (login required)

View Item View Item