TUTURAN LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM FILM “ISTIRAHATLAH KATA-KATA” KARYA YOSEP ANGGI NOEN


ZULFIA HARYANTI, 2111415024 (2023) TUTURAN LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM FILM “ISTIRAHATLAH KATA-KATA” KARYA YOSEP ANGGI NOEN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bahasa memiliki peran penting untuk menciptakan komunikasi yang efisien bagi individu atau kelompok melalui interaksi. Beragamnya Bahasa menyebabkan komunikasi terganggu sehingga pengguna Bahasa tidak saling mengerti maksud dan fungsi tuturan. Maka, pengguna Bahasa perlu memerhatikan konteks sehingga tuturannya layak. Maksud dan fungsi tuturan dapat dipelajari melalui ilmu pragmatik. Penelitian ini menggunakan objek berupa film karena tuturan dalam film memiliki keunikan. Walaupun dialognya tidak alami, namun tetap memiliki maksud. Penelitian ini menggunakan film Istirahatlah Kata-Kata karena mengingatkan masyarakat Indonesia mengenai tuturan yang ada di dalam peristiwa-peristiwa yang telah terjadi saat kepemimpinan pada masa orde baru yang menarik. Tuturan yang ada pada film tersebut berbeda dari yang lain. Cerita didalamnya mengandung unsur humor, serius, tegang, sedih, iba, sehingga variatif. Analisis pragmatik lokusi, ilokusi, dan perlokusi pada film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yosep Anggi Noen pada penelitian ini diharapkan membantu masyarakat dalam memahami lebih teliti makna yang terkandung pada tiap-tiap tuturannya. Hal itu dimaksudkan agar penafsiran maksud dan fungsi yang berkaitan dengan nilai (norma) tentang tuturan yang ada pada film tersebut tidak saling berkebalikan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yosep Anggi Noen.” (2) mendeskripsi fungsi tindak tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yosep Anggi Noen. Pada penelitian ini digunakan pendekatan teoretis pragmatis dan pendekatan metodologis deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini adalah penggalan wacana percakapan dalam film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yosep Anggi Noen yang diduga tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Sumber data penelitian ini adalah wacana percakapan dari film yang berjudul “Istirahatlah Kata-Kata”.karya Yosep Anggi Noen. Metode dan teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan viii menggunakan metode simak dilanjut dengan teknik catat yang dilakukan dengan cara mencatat pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Metode dan teknik analisi data penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik normatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dan berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari bentuk tindakan kebijakan. Teknik normatif digunakan untuk menyesuaikan norma dan data yang diperoleh dalam penelitian. Dari perolehan data yang telah ditemukan, kemudian disesuaikan dengan norma yang ada, sehingga hasilnya cocok. Pada penelitian ini dihasilkan (1) jenis tuturan lokusi yang terdapat dalam wacana film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yoseph Anggi Noen meliputi tuturan representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan isbati. Selanjutnya ilokusi juga memiliki jenis tuturan yang sama yaitu tuturan representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan isbati. Sementara itu, pada tuturan perlokusi hanya ditemukan empat jenis tuturan yaitu tuturan representatif, direktif, ekspresif, dan komisif. (2) fungsi tuturan lokusi yang terdapat dalam film “Istirahatlah Kata-Kata” karya Yoseph Anggi Noen ada 13 macam fungsi meliputi fungsi menyatakan, mengkritik, kesaksian, menyarankan, mengeluh, mengakui, memutuskan, menunjukkan, menyebutkan, mengancam, memohon, menyatakan kesanggupan, dan mengizinkan. Sementara itu, dalam tuturan ilokusi terdapat 19 macam fungsi yaitu fungsi meminta, mengeluh, menyatakan, memberikan aba-aba, menyarankan, memberikan, mengakui, menyatakan kesanggupan, menantang, mengajak, memuji, menagih, mengucapkan terima kasih, memutuskan, megkritik, memohon, menunjukkan, bersumpah, dan mengizinkan. Kemudian fungsi mengakui, menyatakan kesanggupan, meminta, kesaksian, memohon, mengancam, mendesak, mengucapkan terima kasih, menyarankan, menyanjung, menyatakan, menantang, dan mengkritik ditemukan didalam tuturan perlokusi. Temuan penelitian ini disarankan (1) peneliti bahasa selanjutnya diharap dengan mudah dalam memanfaatkan hasil penelitian ini sesuai kebutuhan yang diperlukan, khususnya penelitian mengenai tuturan lokusi, ilokusi, dan perlokusi, serta fungsi-fungsinya. (2) peneliti bahasa selanjutnya diharap mampu melakukan pengembangan secara mendalam terhadap penelitian sejenis sehingga penelitian bahasa selanjutnya lebih variatif.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: pragmatik, tuturan, lokusi, ilokusi, perlokusi, fungsi
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 25 Mar 2024 03:14
Last Modified: 25 Mar 2024 03:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62237

Actions (login required)

View Item View Item