HIPERREALITAS DALAM KUMPULAN CERPEN CINTA TAK PERNAH SIA-SIA KARYA AGUS NOOR
AHMAD HASAN BUSRO, 0202518019 (2023) HIPERREALITAS DALAM KUMPULAN CERPEN CINTA TAK PERNAH SIA-SIA KARYA AGUS NOOR. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (TESIS)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia karya Agus Noor dipilih sebagai objek penelitian karena banyaknya aspek simulasi dan simulakra, hiperrealitas, dampak-dampak sosial hiperrealitas yang muncul dalam cerita. Hiperrealitas berarti realitas baru atau palsu yang melebihi aslinya. dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia karya Agus Noor. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk-bentuk hiperrealitas yang terdapat dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia karya Agus Noor. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu posmodernisme sastra. Teori posmodernisme sastra yang digunakan adalah hiperrealitas Jean Baudrillard. Berdasarkan hal tersebut, ditemukan bentuk hiperrealitas berupa tokoh penokohan, alur, dan latar dalam cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi dan simulakra dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia karya Agus Noor ditemukan dalam cerpen yang berjudul Kecoa, Bulan, Musuh, Ia Ingin Mati di Bulan Ramadhan Ini, dan Mata Mungil yang Menyimpan Dunia. Kemudian, bentuk hiperrealitas berupa: 1) kecoa; 2) Otok diteror kecoa; 3) Alur cerita Kecoa; 4) Suasana cerita Kecoa; 5) Ratu kecoa; 6) Otok mendapat bulan; 7) Bulan; 8) Bulan hendak dijual Otok; 9) Bulan disembunyikan Otok; 10) Otok menjadi kaya dan terkenal; 11) kartu pos; 12) Tokoh Beningnya; 13) Alur cerita kartu pos dari surga; 14) kartu pos dari surga. 14) kartu pos dari surga; 15) Kura-kura milik Peter bernama George; 16) Burung Bul-bul langka; 17) Kucing emas misterisu; 18) Putri duyun; 19) Kunang-kunang; 20) kunang-kunang yang bercerita kisah masa lalunya; 21) latar suasana cerita; 22) alur pengisahan cerita; 23) Peter Bekoff—tokoh utama; 24) tokoh tukang jahit; 25) kemunculan tokoh tukang jahit; 26) tukang jahit bagai tukang sulap; 27) tokoh tukang jahit terakhir; 28) alur pengisahan tukang jahit terakhir; 29) Peri-peri pemetik air mata; 30) cawan mungil berwarna keemasan; 31) ceruk gua-gua purba tempat tinggal Peri-peri pemetik air mata; 32) sarang Peri-peri pemetik air mata; 33) kristal-kristal air mata; 34) asal muasal Peri pemetik air mata. Lalu, dampak sosial hiperrealitas terdapat dalam cerpen Bouquet, Parousia, Si Gila dan Matahari, dan Penyair yang Jatuh Cinta Pada Telepon Genggamnya. Hiperrealitas dalam kumpulan cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia karya Agus Noor membuat cerita tampak hidup dan lebih menawan untuk dinikmati pembaca. Selain itu, juga dapat mengaburkan makna, sehingga menjadi ambigu.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Simulasi-simulakra, Hiperrealitas, Dampak Sosial Hiperrealitas, Kumpulan Cerpen Cinta Tak Pernah Sia-sia |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S2 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 03:50 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 03:50 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62203 |
Actions (login required)
View Item |