DERADIKALISASI IDEOLOGI DALAM NOVEL DEMI ALLAH AKU JADI TERORIS KARYA DAMIEN DEMATRA DAN NOVEL NAKSIR ANAK TERORIS KARYA DITTA ARIESKA
AHMAD SUNARDI, 0201617014 (2023) DERADIKALISASI IDEOLOGI DALAM NOVEL DEMI ALLAH AKU JADI TERORIS KARYA DAMIEN DEMATRA DAN NOVEL NAKSIR ANAK TERORIS KARYA DITTA ARIESKA. Doctoral thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (DISERTASI)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Novel bernilai tinggi apabila mempunyai kebermanfaatan bagi peradaban manusia. Novel sebagai cerminan sosial budaya akan mampu merekam permasalahan kehidupan nyata. Permasalahan nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini belum merdeka dari permasalahan radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, novel kontemporer yang mempunyai ruh humanisme akan terpanggil memberikan cerminan solusi permasalahan terorisme dengan pesan dakwah deradikalisasi ideologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur deradikalisasi ideologi dalam kedua novel, bentuk deradikalisasi, menganalisis ideologi yang ada pada kedua novel, dan menganalisis perbandingan deradikalisasi ideologi kedua novel. Metode penelitian menggunakan pendekatan sosiologi karya sastra dengan desain penelitian menggunakan teori strukturalisme genetik. Fokus penelitian pada kandungan deradikalisasi dan ideologi. Sumber penelitiannya adalah novel Demi Allah Aku Jadi Teroris Karya Damien Dematra dan Novel Naksir Anak Teroris Karya Ditta Arieska. Jenis datanya berupa kutipan kalimat atau paragrap dalam novel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik heuristik dan hermeneutik dan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber tertulis dan triangulasi teori. Teknik analisis data menggunakan teori dialektik. Hasil penelitian ini ditemukan: 1) struktur deradikalisasi ideologi terdapat dalam unsur intrinsik yang mendukung pesan deradikalisasi ideologi; fakta kemanusiaan tentang pendidikan, kehidupan keluarga, pertemanan, lingkungan dan fakta kasus terorisme; subjek kolektif menyiratkan permasalahan sosial tentang pendidikan, terorisme dan deradikalisasi; strukturasi kedua novel menggambarkan permasalahan terorisme dan pendidikan, pandangan dunia pengarang dilatar belakangi oleh pendidikan dan pengetahuan tentang kasus terorisme, serta deradikalisme ideologi tidak lepas dari unsur sosial budaya dan sejarah deradikalisasi di Indonesia; 2) bentuk-bentuk deradikalisasi ideologi pada kedua novel berupa bentuk identifikasi, bentuk penegakan hukum, bentuk reedukasi, dan bentuk integrasi sosial; 3) ideologi yang terdapat pada kedua novel tersebut adalah ideologi radikalisme, ideologi deradikalisme, ideologi kepemimpinan dan ideologi cinta yang membuat Prakasa rela berkorban dan menerima apa adanya terhadap Kemala, cinta mempunyai kekuatan hingga merubah tokoh teroris untuk bertaubat vi dan berusaha memperbaiki diri dalam kehidupan bermasyarakat. Demikian juga ideologi cinta pada novel Naksir Anak teroris, dengan kekuatan cinta, orang-orang yang sayang dan naksir dengan Isson rela berjuang dan berkorban untuk membuktikan bahwa Isson dan keluarganya tidak bersalah. Simpulan penelitian ini adalah: 1) struktur deradikalisasi ideologi terdapat dalam unsur intrinsik, fakta kemanusiaan, subjek kolektif, strukturasi, pandangan dunia pengarang dan unsur sosial budaya dan sejarah deradikalisasi; 2) bentuk deradikalisasi pada kedua novel berupa bentuk identifikasi, penegakan hukum, reedukasi, dan inegrasi sosial yang merupakan bagian dari deradikalisasi; 3) ideologi yang terdapat pada kedua novel tersebut adalah ideologi radikalisme, ideologi deradikalisasi, ideologi kepemimpinan dan ideologi cinta.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | deradikalisasi, novel kontemporer, ideologi |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia, S3 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 22 Mar 2024 02:44 |
Last Modified: | 22 Mar 2024 02:44 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/62187 |
Actions (login required)
View Item |