SITI MUMUN MUNIROH, 0106618006 (2023) MODEL KELOMPOK PSIKOEDUKASI BERLANDASKAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN BAGI PENGUATAN SIKAP NEGATIF TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH SISWA SMP (Studi Pengembangan Bimbingan dan Konseling Religius). Doctoral thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (DISERTASI) Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Problematika perilaku seksual remaja semakin kompleks. Hasil riset menunjukkan bahwa perilaku seksual pra nikah dan aktivitas seksual beresiko remaja semakin meningkat dan tidak lagi dianggap tabu. Kajian, program dan intervensi selama ini dilakukan dengan strategi ceramah dan klasikal. Dibutuhkan bentuk model intervensi yang lebih membuat siswa lebik aktif dan adanya dinamika di dalam kelompok salah satunya kelompok psikoedukasi. kelompok Psikoedukasi dengan pendekatan keagamaan yang bersumber dari ayat-ayat Al�Qur’an masih minim. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan masih menggunakan model ceramah dan konversional. Penelitian ini berupaya mengatasi problem perilaku seksual pra nikah dengan fokus kajian dan kegiatan penguatan sikap negatif terhadap perilaku seksual pranikah melalui model kelompok psikoedukasi berlandaskan Ayat-Ayat Al-Qur’an pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode riset model penelitian riset dan pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery dan Evaluations). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, model hipotetik awal kelompok psikoedukasi berlandaskan ayat-ayat Al-Qur’an disusun melalui proses telaah model faktual, mengidentifikasi ayat-ayat Al-Qur’an tema pendidikan seksual dan pemaknaannya, kemudian disusun model hipotetik awal. Kedua, Model implementatif terdiri dari lima sesi, lima tahapan, lima fase pada setiap tahap working nya. Lima sesi yang dimaksud yaitu sesi konsep diri muslim, larangan mendekati zina, kewajiban menutup aurat, fitrah orientasi seksual dan komunikasi asertif seksual. Pada masing-masing sesi terdiri dari lima tahapan yaitu tahap opening, tahap working, tahap peocessing, tahap closing. Pendekatan experiensial learning digunakan dalam tahap working yaitu fase pengalaman nyata melalui simulasi, fase observasi refleksi, fase konseptualisasi dan fase implementasi. Model ini secara keseluruhan efektif dalam meningkatkan sikap negatif terhadap perilaku seksual pranikah siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan n-gain sebesar 0,63 dan hasil uji t-test sebesar 9.535 > t tabel 2.068.

Actions (login required)

View Item