PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT TERHADAP FRAUD HEXAGON THEORY DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI MODERATING PADA PERUSAHAAN PROPERTY, REAL ESTATE, DAN BUILDING CONTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2017-2020
Sarifa Aini, 7211418241 (2022) PENDETEKSIAN FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT TERHADAP FRAUD HEXAGON THEORY DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI MODERATING PADA PERUSAHAAN PROPERTY, REAL ESTATE, DAN BUILDING CONTRUCTION YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2017-2020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Laporan keuangan merupakan dokumen perusahaan yang berisi aktivitas atau kegiatan bisnis dan kinerja keuangan dalam suatu perusahaan. Tapi tidak sedikit perusahaan yang menyajikan laporan keuangan sesuai dengan fakta atau informasi yang sebenarnya dengan kata lain melakukan kecurangan laporan keuangan. kecurangan laporan keuangan merupakan masalah yang serius dan menjadi ancaman bagi pihak eksternal perusahaan. Sehingga tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh fraud hexagon theory terhadap fraudulent financial statement dengan variabel moderating good corporate governance. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan Property, Real Estate, dan Building Contruction yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017- 2020 sebanyak 100 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 30 perusahaan dengan 120 unit analisis. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan alat analisis program IBM SPSS versi 26. Proksi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu personal financial need, effective monitoring, perubahan auditor, perubahan direksi, CEO duality, dan koneksi politik. Hasil pengujian hipotesis untuk melihat pengaruh fraud hexagon thoey terhadap fraudulent financial statement dengan implementasi GCG sebagai moderating yaitu tidak ada variabel independenyang berpengaruh langsung terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan implementasi GCG dapat memperlemah dua variabel independent terhadap dependen yaitu implementasi GCG memperlemah hubungan perubahan direksi dan CEO duality terhadap fraudulent financial statement. Sehingga dari penelitian ini, peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan pengukuran lain dalam setiap proksi variabel independent terutama untuk personal financial need. kemudian saran lain dalam penelitian selanjutnya yaitu dapat menggunakan proksi variabel moderating lain yaitu seperti objektivitas dan integritas dewan komisiaris.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fraudulent Financial Statement, Fraud Hexagon, Good Corporate Governance. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 03:54 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 03:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61895 |
Actions (login required)
View Item |