Tevia Arinda Septiani, 7211418228 (2022) DETERMINAN WATER INFORMATION DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN AGRIKULTUR DI INDONESIA, MALAYSIA DAN THAILAND TAHUN 2020. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Water Information Disclosure adalah pengumpulan data yang menggambarkan kondisi terkini terkait pengelolaan air perusahaan, menilai implikasi dari informasi tentang air, mengembangkan respon strategis dan melaporkan kepada pemangku kepentingan. Praktik yang dilakukan pada perusahaan sektor agrikultur di Indonesia, Malaysia, dan Thailand masih tergolong rendah karena perusahaan tidak diwajibkan untuk melaporkan pengungkapan air pada laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, keberadaan komite CSR, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan komite audit terhadap water information disclosure. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan sektor agrikultur yang terdaftar dalam BEI, Bursa Malaysia dan SET tahun 2020. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 127 perusahaan, sehingga unit analisisnya sebanyak 127 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan menggunakan software Eviews 9. Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, keberadaan komite CSR, profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan komite audit berpengaruh secara simultan terhadap water information disclosure. Secara parsial, ukuran perusahaan dan keberadaan komite CSR berpengaruh positif signifikan terhadap water information disclosure, sedangkan profitabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan komite audit tidak berpengaruh terhadap water information disclosure. Adanya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dari perusahaan untuk lebih meningkatkan water information disclosure perusahaan. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi lain untuk pengukuran keberadaan komite CSR dengan menghitung jumlah anggotanya. Variabel ukuran perusahaan dapat dilakukan pembatasan supaya tidak ada data ekstrim. Saran lainnya peneliti selanjutnya dapat menggunakan sampel perusahaan yang berbeda. Bagi pemerintah, saran dari peneliti untuk lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada perusahaan yang tidak melakukan disclosure terkait informasi perusahaan.

Actions (login required)

View Item