PENGARUH CAPITAL INTENSITY, SALES GROWTH, THIN CAPITALIZATION, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Multinasional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020)
Lutfhi Laily, 7211418204 (2022) PENGARUH CAPITAL INTENSITY, SALES GROWTH, THIN CAPITALIZATION, DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP TAX AVOIDANCE DENGAN KOMITE AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Multinasional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tren penerimaan pajak dan rasio pajak Indonesia menunjukan realisasi penerimaan pajak dari tahun 2014 tidak pernah mencapai target serta mengalami penurunan setiap tahunnya menjadi salah satu indikasi adanya praktik penghindaran pajak didukung dengan temuan yang dilaporkan oleh Tax Justice Network (2020) bahwa akibat adanya penghindaran pajak, diperkirakan Indonesia merugi hingga 68,7 triliun per tahun termasuk didalamnya penghindaran pajak yang dilakukan oleh British Tobacco (BAT) tahun 2019 dengan skema mengalihkan pendapatannya keluar negeri melalui pinjman, pembayaran royalty, ongkos dan layanan. Selain itu International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) mengungkap tiga produk investigasi yaitu Panama Papers (2016), Paradise papers (2017), dan Pandora Papers (2021) yang berisikan jutaan dokumen mengenai skema yang dipakai dalam menyembunyikan kekayaan dari jangkauan pengawasan otoritas perpajakan, termasuk di dalamnya daftar nama perusahaan, pengusaha serta pejabat negara yang berasal dari Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh capital intensity, sales growth, thin capitalization, dan financial distress terhadap tax avoidance dengan komite audit sebagai variabel moderating. Populasi penelitian ini adalah perusahaan multinasional yang secara berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2020. Menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 65 perusahaan atau 286 unit analisis. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi data panel dan moderated regresion analysis (MRA) dengan program Eviews 12 sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian ini membuktikan secara parsial capital intensity berpengaruh negatif signifikan terhadap tax avoidance. Sales growth secara parsial tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Thin capitalization dan financial distress secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap tax avoidance. Komite audit memperkuat pengaruh capital intensity terhadap tax avoidance. Komite audit memperlemah pengaruh financial distress terhadap tax avoidance. Komite audit tidak dapat memoderating pengaruh sales growth dan thin capitalization terhadap tax avoidance. Disarankan bagi perusahaan tidak mengambil keputusan untuk melakukan tax avoidance secara ekstrim. Direktorat Jenderal Pajak perlu melakukan pengawasan lebih mendalam terhadap perusahaan yang memiliki struktur permodalan dengan kontribusi utang lebih besar daripada kontribusi modal dan perusahaan yang melaporkan mengalami kesulitan keuangan tetapi masih beroperasi dalam jangka waktu yang lama.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tax Avoidance, Capital Intensity, Sales Growth, Thin Capitalization, Financial Distress, Komite Audit. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 02:54 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 02:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61871 |
Actions (login required)
View Item |