SISTEM STARTER KONVENSIONAL PADA MITSUBISHI LANCER 4G-13 SOHC 12 VALVE


Moh. Misbakhudin , 5250304510 (2007) SISTEM STARTER KONVENSIONAL PADA MITSUBISHI LANCER 4G-13 SOHC 12 VALVE. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SISTEM STARTER KONVENSIONAL PADA MITSUBISHI LANCER 4G-13 SOHC 12 VALVE]
Preview
PDF (SISTEM STARTER KONVENSIONAL PADA MITSUBISHI LANCER 4G-13 SOHC 12 VALVE) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penulisan Proyek Akhir ini adalah untuk mengkaji prinsip dasar, konstruksi, fungsi dari motor starter tipe konvensional pada Mitsubishi Lancer 4G-13. Yang dibahas di sini tentang komponen, cara kerja dan fungsi, serta mengenali dan memperbaiki setiap kerusakan pada motor starter tipe konvensional pada Mitsubishi Lancer 4G-13. Motor starter tipe konvensional pada Mitsubishi Lancer 4G-13 terdiri dari pinion gear yang ditempatkan satu poros dengan armature dan berputar dengan kecepatan yang sama. Drive lever yang dihubungkan dengan plunger magnetic switch mendorong pinion gear dan menyebabkan berkaitan dengan ring gear. Pada prinsipnya fungsi dan cara kerja motor starter konvensional pada Mitsubishi Lancer 4G-13 sama dengan motor starter konvensional pada umumnya, yang berbeda pada ukuran (spesifikasi) komponennya dan besar daya yang dihasilkan untuk memutar mesin. Indikasi kerusakan dan cara mengatasi motor starter adalah (1) Saat kunci kontak diputar ke posisi START, pinion gear tidak bergerak keluar dan motor starter tidak berputar. Gangguan ini berhubungan dengan terminal 50 atau pada motor starter. (2) Kunci kontak diputar ke posisi START, menyebabkan pinion bergerak keluar dengan suara “klik”, tetapi motor starter tetap diam atau tidak mau berputar. Dalam hal ini gangguan mungkin saja terjadi karena gangguan pada pull-in coil, field coil, kabel-kabel dari terminal C dengan bagian-bagian motor dan sebagainya.Permasalahan seperti ini biasanya terdapat pada motor starter, mesin itu sendiri atau pada sistem kelistrikan sampai ke terminal 30. (3) Saat kunci kontak diputar keposisi START, pinion akan bergerak keluar masuk berulang-ulang. Masalah ini biasanyan disebabkan tegangan pada terminal 50 tidak cukup, atau kerusakan pada motor starter itu sendiri. (4) Motor starter terus bekerja meskipun kunci kontak telah dikembalikan ke posisi ON dari posisi START. Masalah ini sumbernya terdapat pada kunci kontak, relay starter atau motor starter. (5) Saat kunci kontak diputar ke posisi START, akan menyebakan pinion gear bergerak keluar, starter berputar, dan menimbulkan suara yang berisik yang tidak wajar tetapi mesin tidak mau berputar. Masalah ini sumbernya mungkin terdapat pada kunci kontak, relay starter atau motor starter. (6) Saat kunci dikembalikan ke posisi START setelah mesin sudah gagal hidup, maka pinion gear akan membuat suara berisik yang tidak wajar. Dalam hal ini gangguan biasanya terletak pada mekanisme brake. Lakukan tes motor starter tanpa beban dan lihat bahwa pinion gear segera berhenti berputar bila daya diputuskan. Jika tidak berhenti dengan segera, perbaiki mekanisme brake

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: starter konvensional
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Mesin, D3
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 25 Oct 2011 05:38
Last Modified: 25 Apr 2015 06:14
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/6181

Actions (login required)

View Item View Item