Sigit Nur Rohman, 5213418016 (2023) PENGARUH KONSENTRASI NAOH PADA PROSES DEASETILASI DALAM PEMBUATAN EDIBLE COATING DARI LIMBAH KULIT UDANG DAN ASAP CAIR TERHADAP LAMA WAKTU PENYIMPANAN DAN KANDUNGAN BAKTERI PADA SOSIS SAPI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kulit udang memiliki kandungan seperti protein, kalsium karbonat, kitin, pigmen, mineral, dan lainnya sehingga dapat diolah menjadi kitosan. kitosan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan edible coating. Pembuatan kitosan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu demineralisasi, deproteinas, dan deasetilasi. Proses deasetilasi menentukan hasil kitosan yang dapat dihasilkan. Penggunaan konsentrasi NaOH pada proses deasetilasi peneltian ini menggunakan tiga variasi, yaitu 35%, 45% dan 55%. Kitosan dapat diketahui kualitasnya melalui pnegukuran derajat deasetilasinya. Penghitungan derajat deasetilasi menggunakan metode baseline berdasrkan spektrum pada hasil FTIR. Hasil deasetilasi terbaik didapatkan dari konsentrasi NaOH 55% dengan derajat deasetilasi sebesar 93,59%. Kitosan dari hasil tersebut digunakan dalam pembuatan edible coating dengan penmabahan asap cair. Pengujian efektivitas edible coating dilakukan dengan cara uji organoleptik dan antibakteri dengan menggunakan bahan sosis sapi sebagai sampel. Hasil terbaik pada uji antibakteri didapatkan pada waktu masa simpan hari pertama dengan zona hambat pada bakteri E. coli sebesar 6,48 ± 0,31 mm dan 6,53 ± 0,06 mm untuk bakteri S. aureus.

Actions (login required)

View Item