ANALISIS YURIDIS POTENSI INDIKASI GEOGRAFIS UKIRAN KALIMANTAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL
Muhammad Fikry Prasetya, 8111418362 (2023) ANALISIS YURIDIS POTENSI INDIKASI GEOGRAFIS UKIRAN KALIMANTAN SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM KEKAYAAN INTELEKTUAL. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kekayaan budaya Indonesia merupakan salah satu kekayaan yang harus dilindungi, termasuk diantaranya adalah suku Dayak yang berada di pulau Kalimantan. Suku Dayak memiliki berbagai macam produk budaya, salah satunya adalah ukiran kayu yang mangandung motif khas suku Dayak dan di produksi dengan kayu ulin yang merupakan kayu endemik Kalimantan. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Undang-Undang No 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, semakin jelaslah payung hukum bagi produk khas suku Dayak yaitu ukiran kayu Kalimantan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ukiran kayu Kalimantan dan kesesuaiannya dengan syarat pendaftaran indikasi geografis di indikasi geografis, dan mengetahui implikasi dari adanya perlindungan indikasi geografis tersebut dalam perdagangan internasional. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yuridis normatif. Penelitian ini dilakukan dengan sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data disajikan dalam bentuk deskripsi analitis. Validitas data dalam penelitian ini diuji dengan teknik triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Potensi yang dimiliki oleh kayu ukiran Kalimantan telah memenuhi syarat-syarat yang harus tertuang dalam buku persyaratan indikasi geografis, dimana ukiran kayu Kalimantan memiliki Unsur Budaya sebagai pembeda dari produk atau varietas yang lain, memenuhi unsur reputasi, kualitas, karakteristik, asal sumber, dan tidak bertentangan dengan ideologi negara, peraturan perundang-undangan, moralitas, agama, kesusilaan, dan ketertiban umum. 2. Akibat hukum yang timbul dari adanya perlindungan ini adalah bahwa produk yang terdaftar pada perlindungan indikasi geografis di Indonesia, juga terdaftar dan memiliki hak eksklusif secara mendunia dalam perdagangan internasional. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa potensi Ukiran Kayu Kalimantan telah sesuai dengan syarat pendaftaran indikasi geografis. Adanya perlindungan ini adalah bahwa produk yang terdaftar pada perlindungan indikasi geografis di Indonesia, juga terdaftar dan memiliki hak eksklusif secara mendunia dalam perdagangan internasional.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Indikasi Geografis; Potensi; Ukiran Kayu Kalimantan. |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KB Hukum |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 31 Jan 2024 06:43 |
Last Modified: | 31 Jan 2024 06:43 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61755 |
Actions (login required)
View Item |