EFEK PENGERINGAN TERHADAP KERAPATAN DAN VIABILITAS KONIDIA Trichoderma sp. YANG DITUMBUHKAN PADA LIMBAH JAGUNG PECAH


Uswatun Khasanah, 4411418012 (2022) EFEK PENGERINGAN TERHADAP KERAPATAN DAN VIABILITAS KONIDIA Trichoderma sp. YANG DITUMBUHKAN PADA LIMBAH JAGUNG PECAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Trichoderma sp. merupakan agensia hayati yang berfungsi mencegah pertumbuhan cendawan patogen seperti Fusarium sp. Pengembangan Trichoderma sp. di Laboratorium PHP-BPTPHP Salatiga dilakukan pada jagung pecah sebelum disimpan pada kaolin. Kelebihan jagung pecah adalah mengandung nutrisi yang diperlukan Trichoderma sp. dan mudah didapat, namun menghasilkan limbah media setelah Trichoderma sp. dipanen. Kandungan nutrisi pada limbah jagung pecah memungkinkan pengolahan kembali sebagai media pertumbuhan Trichoderma sp. Agar tidak menghasilkan limbah kembali dilakukan pengeringan pada suhu 35⁰C dengan lama waktu yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengolah kembali limbah menjadi produk Trichoderma sp. yang dapat disimpan dengan varibel pengamatan kadar air biakan, kerapatan konidia, viabilitas konidia, dan daya antagonitas Trichoderma sp. Limbah jagung pecah yang telah dikering anginkan di semprot air kelapa tua dan diinkubasikan selama 14 hari. Trichoderma sp. yang tumbuh dikeringkan dengan oven pada suhu 35⁰C. Penelitian ini menggunakan RAL (Rancang Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 7 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah lama waktu pengeringan yang berbeda yaitu 72 jam, 96 jam, 120 jam, dan perlakuan kontrol (dibiarkan dalam suhu ruang). Hasil penelitian menunjukkan lama waktu pengeringan 72, 96, dan 120 jam berpengaruh terhadap kadar air biakan Trichoderma sp. yang layak disimpan yakni 13%, 11%, dan 10%. Lama waktu pengeringan 72, 96,dan 120 jam tidak berpengaruh pada hasil kerapatan Trichoderma sp. Semakin lama waktu pengeringan viabilitas konidia akan semakin rendah. Hasil ini dapat dilihat pada lama waktu pengeringan 120 jam viabilitasnya 54,86%. Daya antagonitas Trichoderma sp. masih memenuhi standar pada lama waktu pengeringan hingga 96 jam yakni lebih dari 80%.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Limbah jagung pecah, Trichoderma sp., lama waktu pengeringan
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 30 Jan 2024 08:21
Last Modified: 30 Jan 2024 08:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61695

Actions (login required)

View Item View Item