KLUB SEPAK BOLA NON AMATIR PERTAMA DI SEMARANG: KIPRAH BPD JATENG TAHUN 1988 -1996
Ahmad Kamaludin, 3111417026 (2022) KLUB SEPAK BOLA NON AMATIR PERTAMA DI SEMARANG: KIPRAH BPD JATENG TAHUN 1988 -1996. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Sepak bola ada di Kota Semarang sejak masa Kolonial Belanda, teradapat 3 perkumpulan besar yang mewadahi para golongan tertentu. VSO (Voetbalbond Semarang en Omsterken) mewadahi orang-orang Belanda, lalu Union FC merepresentasikan masyarakat Tionghoa dan PSIS Semarang yang berisikikan Bumiputra. Lalu setelah Indonesia merdeka hingga masa orde baru, PSIS menjadi satu-satunya wadah pembinaan sepak bola di Kota Semarang yang masih bersifat amatir. Hingga pada Juli 1988 terbentuklah klub PS BPD Jateng yang bersifat semi professional karena semua pembiayaan klub tidak berasal dari APBD. Klub ini dibentuk oleh BUMD milik Provinsi Jateng bergerak di bidang perbankan yang bernama BPD Jateng. Klub semi professional ini menjadi satu-satunya wakil dari Semarang yang berlaga di Kompetisi Galatama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Langkah awal peneliti melakukan pengumpulkan sumber atau yang dikenal dengan heuristik ini berupa koran sejaman dari Suara merdeka dan Wawasan, gambar, serta dokumen resmi. Tidak lupa juga peneliti melakukan wawancara kepada para pelaku yang terjadi dalam peristiwa. Setelah ditemukan langkah selanjutnya yaitu melakukan kritik sumber. Selanjutnya peneliti menafsirkan fakta-fakta yang telah ditemukan untuk memberikan makna dari bukti sejarah, tahapan ini disebut dengan interpretasi. Tahap terakhir yaitu historiografi yaitu merekonstruksi fakta-fakta tersebut menjadi suatu tulisan sejarah yang kronologis. Penulisan ini sendiri menggunakan metode penelitian sejarah dengan diperkaya sumber-sumber primer dan sumber lain yang relevan. Hasil penelitian menunjukan bahwa benar BPD Jateng merupakan klub sepak bola semi professional atau non amatir pertama yang ada di Kota Semarang. Berdirinya BPD Jateng juga memberikan dua opsi pilihan tontonan sepak bola bagi masyarakat semarang. Selain itu juga menjadikan pembinaan sepak bola menjadi lebih banyak wadah dan pemain sepak bola bisa dipilih sebagai sebuah profesi pekerjaan. Selama berdiri sejak tahun 1988, BPD Jateng mengalami peningkatan tiap musimnya dan mencatakan rekor pada tahun 1992 yakni tak terkalahkan sebanyak pada 15 kali pertandingan serta rekor pertandingan dengan penonton terbanyak sepanjang Kompetisi Galatama bergulir. Namun setelah itu BPD Jateng justru sempat dibubarkan dan terus mengalami kemunduran. Hingga tahun 1996 tim ini memutuskan untuk membubarkan diri. Walaupun mengalami naik dan turunya penampilan, BPD Jateng selama berdiri sebagai klub non amatir tidak pernah sama sekali melakukan penunggakan gaji kepada para pemainnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Football, Galatama, BPD Jateng, Semarang |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 04:34 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 04:34 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61662 |
Actions (login required)
View Item |