BENTUK FUNGSI DAN MAKNA GREBEG RUWAHAN WARGA GUNUNG SUMBING


Zahra Chabibah, 2601418015 (2023) BENTUK FUNGSI DAN MAKNA GREBEG RUWAHAN WARGA GUNUNG SUMBING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Grebeg Makukuhan merupakan tradisi turun-temurun masyarakat petani tembakau dalam menyambut bulan Ruwah sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tahapan prosesi upacara tradisi Grebeg Makukuhan, dan mendeskripsikan ritual upacara tradisi Grebeg Makukuhan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan folklor. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dari penelitian ini terdiri dari empat informan diantaranya informan utama dalam penelitian ini adalah juru kunci acara Grebeg Makukuhan, informan pendukung dalam penelitian ini adalah penduduk asli yakni ketua RT dan warga masyarakat dan informan kunci dalam penelitian ini adalah ketua Desa Wisata Kedu yang sekaligus ketua penyelenggara tradisi Grebeg Makukuhan. Uji validasi menggunakan teknik triangulasi sedangkan teknik analisis data menggunakan tiga teknik yaitu teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi upacara tradisi Grebeg Makukuhan memiliki delapan unsur acara tradisi Grebeg Makukuhan yang ada di Dusun Makukuhan, Desa Kedu yakni pameran Kedu (Kedu Pamer), simakan Al – Qur’an, pentas seni, prosesi ganti langse, khoul agung Ki Ageng Makukuhan, memet bareng, kirab budaya Makukuhan, dan pentas wayang Kedu. Dari ke delapan unsur tersebut, terdapat satu unsur yang merupakan puncak acara yakni acara kirab budaya Makukuhan. Dalam ritual upacara tradisi Grebeg Makukuhan yaitu pada prosesi pergantian langse terdapat beberapa tahapan prosesi. Pada tahap pertama yaitu tahap penuangan mata air ke dalam kendi, tahap kedua pergantian langse, dan yang terakhir adalah tahlil bersama dan berdoa. Melalui tradisi Grebeg Makukuhan, dalam pewarisan nilai sosial budaya dapat menjadikan generasi penerus menanamkan pendidikan karakter yang berbudi luhur dan budaya lokal tidak hilang. Saran dari penelitian, sebaiknya peran orang tua sebagai pewarisan dan teladan bagi generasi muda lebih mengembangkan inovasi untuk mempertahankan ketertarikan dan kepedulian generasi muda yang semakin dewasa untuk tetap andil dalam melestarikan budaya lokal. Hal tersebut merupakan hal penting, karena generasi muda yang beranjak dewasa akan semakin menurun daya tarik terhadap kebudayaan lokal karena pengaruh dari teknologi digital.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Grebeg Makukuhan, Ruwah, Pendekatan Folklor.
Subjects: N Fine Arts > NL Theater and Dance
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 30 Jan 2024 03:36
Last Modified: 30 Jan 2024 03:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61647

Actions (login required)

View Item View Item