MANAJEMEN PELATIHAN TARI DI SANGGAR SENI PANGREKSA BUDAYA KOTA SEMARANG PADA MASA PANDEMI COVID –19
Sovie Kresnadayanti Puspita, 2501417073 (2022) MANAJEMEN PELATIHAN TARI DI SANGGAR SENI PANGREKSA BUDAYA KOTA SEMARANG PADA MASA PANDEMI COVID –19. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pandemi Covid-19, telah menyebabkan aktivitas pembelajaran tari di Sanggar Pangreksa Budaya mengalami berbagai kendala. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen pelatihan tari dalam mengatasi jalannya proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan atau menjabarkan dampak Pandemi Covid-19 terhadap kegiatan pelatihan tari di Sanggar Pangreksa Budaya Kota Semarang. 2) mendeskripsikan prosedur manajemen pelatihan tari yang dilakukan di Sanggar Pangreksa Budaya Kota Semarang pada saat Pandemi Covid-19. Penelitian manajemen pelatihan tari menerapkan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian berada di Sanggar Pangreksa Budaya Kota Semarang. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dimulai dari mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triagulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak bagi Sanggar Pangreksa Budaya yakni pada aktivitas belajar mengajar, penjadwalan agenda, serta perubahan kegiatan rutin maupun insidental. Kemudian dampak diperinci dan disesuaikan pada kelompok pelatihan tari menjadi pembatasan kelompok pelatihan tari berupa pengurangan jumlah anggota latihan, terhentinya kegiatan rutin Minggu Kliwon berupa pemberhentian pementasan akhir materi sementara waktu, dan beralihnya promosi kegiatan pelatihan melalui media sosial berupa pengunggahan brosur. Cara sanggar dalam mengatasi dampak Pandemi Covid-19 dalam kelompok tari yaitu dengan mengadakan buka tutup pelatihan dan meperkuat manajemen pelatihan tari. Manajemen pelatihan tari yang digunakan dimulai dari tahap perencanaan mencakup menetapkan anggaran, membuat aturan protokol kesehatan dalam sanggar, penjadwalan pelatihan, pemilihan materi, penetapan strategi dan metode pelatihan, serta pemilihan tahap evaluasi. Tahap pengorganisasian dilalui dengan mengelompokan anggota berdasarkan usia, penentuan tugas pelatih, dan penyediaan sarana prasarana pelatihan. Tahap pelaksanaan diawali dengan penyampaian materi dengan metode ceramah, pemanasan, pemberian materi praktek, dan evaluasi harian. Terakhir tahap evaluasi dilakukan dengan evaluasi harian dan akhir materi serta dua lainya menggunakan kombinasi Teori Kirkpatrick. Manajemen pelatihan tari dalam sanggar telah berjalan efektif dan efisien, namun terdapat saran bagi strategi penjadwalan yaitu memperjelas kembali evaluasi akhir agar kegiatan dapat dilaksanakan pada situasi apapun.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NL Theater and Dance |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 30 Jan 2024 03:14 |
Last Modified: | 30 Jan 2024 03:14 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61642 |
Actions (login required)
View Item |