ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
Mahlintan Dinda Soleah, 4101417013 (2022) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning (PBL), menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada model konvensional, menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa laki-laki dan perempuan melalui model Problem Based Learning (PBL), dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) ditinjau dari perbedaan gender. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan desain sequential explanatory. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Takhassus Al-Qur’an Ngabang tahun ajaran 2021/2022. Sampel penelitian kuantitatif adalah siswa kelas VII D. Subjek penelitian kualitatif yaitu 6 siswa dari sampel dengan setiap gender terdiri dari 3 siswa. Sample dipilih secara random sampling. Sedangkan subjek dipilih berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa yang tertinggi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah hasil tes dan wawancara. Hasil tes dianalisis dengan hipotesis 1 meliputi uji proporsi satu sampel dan uji rata-rata satu sampel, hipotesis 2 meliputi uji proporsi dua sampel dan uji rata-rata dua sampel, dan hipotesis 3 berupa uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kritis siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) mencapai ketuntasan klasika dengan 75% siswa meraih KKM; (2) kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari siswa yang menggunakan model konvensional; (3) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan melalui model Problem Based Learning (PBL); (4) siswa perempuan memiliki tingkat kemampuan yang lebih baik pada indikator interpretasi (memahami masalah), siswa laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kemampuan yang seimbang pada indikator analisis (mengidentifikasi masalah) dan evaluasi (pemecahan masalah), serta siswa laki-laki memiliki tingkat kemampuan yang lebih baik pada indikator inferensi (menarik kesimpulan)
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan berpikir kritis, Problem Based Learning, Perbedaan Gender |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > Problem Based Learning Q Science > Q Science (General) |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 29 Jan 2024 08:28 |
Last Modified: | 29 Jan 2024 08:28 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61610 |
Actions (login required)
View Item |