KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS X DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR PADA MODEL PEMBELAJARAN CORE


Ida Ariningsih, 4101416049 (2022) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS X DITINJAU DARI GAYA BERPIKIR PADA MODEL PEMBELAJARAN CORE. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ketuntasan belajar siswa, mengetahui terdapat perbedaan rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa kelas X yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret, acak konkret, dan acak abstrak serta mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan karakteristik gaya berpikir dengan model pembelajaran CORE. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan model penggabungan kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah sequential explanatory design. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Gringsing, sedangkan sampelnya adalah kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen menggunakan teknik acak kelas. Subjek penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh tujuh subjek penelitian yang dipilih berdasarkan penggolongan karakteristik gaya berpikir. Teknik pengumpulan data meliputi tes, angket gaya berpikir, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan koneksi matematis siswa kelas X pada model CORE dapat mencapai ketuntasan individual, namun belum mencapai ketuntasan secara klasikal; (2) tidak terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa kelas X yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret, acak konkret, dan acak abstrak; (3) kemampuan koneksi matematis siswa pada gaya berpikir sekuensial konkret dan sekuensial abstrak mampu memenuhi indikator 1) menghubungkan antar topik matematika, mampu memenuhi indikator 2) menerapkan dan menggunakan matematika dalam bidang ilmu lain, serta mampu memenuhi indikator 3) menerapkan dan menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menyelesaikan masalah, siswa pada gaya berpikir sekuensial konkret maupun sekuensial abstrak mampu menuliskan informasi pada permasalahan dan menyelesaikan soal langkah demi langkah, akan tetapi siswa pada gaya berpikir sekuensial abstrak kurang lengkap dan tidak melakukan pengecekan hasil pekerjaan secara detail; (4) Kemampuan koneksi matematis siswa pada gaya berpikir acak konkret dan acak abstrak mampu memenuhi indikator 1) menghubungkan antar topik matematika, dan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis dalam menerapkan dan menggunakan matematika dengan bidang ilmu lain atau dalam kehidupan sehari�hari. Dalam menyelesaikan masalah, siswa pada gaya berpikir acak konkret tidak menuliskan informasi secara lengkap pada permasalahan yang diberikan karena masih kesulitan menangkap informasi yang terdapat dalam soal. Pada perhitungan siswa juga kurang teliti, sehingga hasil akhirnya kurang tepat. Dalam menyelesaikan masalah, siswa pada gaya berpikir acak abstrak kurang teliti dalam menghitung hasil akhir dari jawaban karena adanya sikap tergesa-gesa dalam menyelesaikan permasalahan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan Koneksi Matematis; CORE; Gaya Berpikir
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 29 Jan 2024 07:15
Last Modified: 29 Jan 2024 07:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61595

Actions (login required)

View Item View Item