PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SISWA PADA PEMBALAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL HYBRID LEARNING DI DAERAH 3T


RAFSAN WAKANO, 0106519024 (2022) PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SISWA PADA PEMBALAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL HYBRID LEARNING DI DAERAH 3T. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Thesis] PDF (Thesis)
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Ketersediaan instrumen untuk mengukur kemampuan berfikir kritis dan komunikasi kelas X di SMA Negeri 15 Seram Bagian Barat masih terbatas, sehingga perlu di kembangkan. Penelitian ini mengembangkan instrumen penilaian model essay yang terdiri dari 10 soal. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Mardapi yang terdiri dari 10 langkah 1) menentukan spesifikasi instrumen, 2) menulis butur instrumen, 3) menentukan skala instrumen, 4) menentukan peskoran, 5) menelaah instrumen, 6) melakukan uji instrumen di lapangan, 7) analisis hasil uji di lapangan, 8) merakit dan menyempurnakan instrumen, 9) sumber data, dan 10) subyek penelitian. Sistem penilian guru masih menggunakan LKS, dibutuhkan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis dan komunikasi yang valid dan reliabel. Instrumen berupa soal essay, 6 soal mengukur kemampuan berfikir kritis dan 4 soal mengukur kemampuan komunikasi. Hasil analisis validitis dan reliabilitas isi menggunakan rumus Ikens’V dan Two Way Annova, skor yang didapat yaitu 0,73 untuk kemampuan berfikir kritis dan 0,64 untuk kemampuan komunikasi dan sudah melebihi standar koefisien ≥ 0,3, maka dapat dinyatakan valid. Sedangkan untuk pengukuran reliabilitas dengan rumus eibel memperoleh skor 0,78 untuk kemampuan berfikir kritis dan 0.82 untuk kemampuan komunikasi, maka termasuk kategori sangat tinggi, sehingga disimpulkan bahwa instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis dan komunikasi valid dan reliabel. Data hasil analisis lapangan dilihat dari skor KMO yaitu 0,835 menunjukan bahwa nilai KMO > 0,5 sehinga butir instrumen dianalisis lebih lanjut. Hasil pada Rotated Component Matrixa membentuk 2 faktor yang diberi nama 1)kemampuan menganalisis dan pemecahan masalah 2) kemampuan menyampaikan ide secara konkrit. Dan selanjutnya, hasil pengujian reliabilitas dengan rumus alpha cronbachs mendapatkan hasil 0,654 atau lebih besar dari 0,6. Hasil pengujian insturumen penilaian kemampuan berfikir kritis dan komunikasi mempunyai skor validitas dan reliabilitas yang baik, maka insturumen ini diharapkan dapat digunakan nantinya oleh para guru sebagai refrensi atau pedoman guru mengukur kemampuan berfikir kritis dan komunikasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan Instrumen, Kemampuan Berfikir Kritis, Komunikasi, Pembelajaran Daerah 3T
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Fakultas: Pasca Sarjana > Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, S2
Depositing User: TUKP unnes
Date Deposited: 17 Jan 2024 07:38
Last Modified: 17 Jan 2024 07:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61410

Actions (login required)

View Item View Item