PRAKTEK RENT-SEEKING: RELASI AKTOR FORMAL DAN INFORMAL DALAM PERTAMBANGAN PASIR DESA BANTARWARU


Faby Setya Marbani, 3312418036 (2022) PRAKTEK RENT-SEEKING: RELASI AKTOR FORMAL DAN INFORMAL DALAM PERTAMBANGAN PASIR DESA BANTARWARU. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pertambangan pasir adalah kegiatan yang memiliki dampak positif terutama dalam bidang ekonomi bagi para penambang, akan tetapi kegiatan pertambangan pasir juga mengakibatkan dampak negatif berupa kerusakan lingkungan. Kegiatan pertambangan pasir memunculkan relasi antara aktor pertambangan pasir dengan pemerintah, dimana aktor pertambangan pasir akan cenderung memanfaatkan relasi yang ada untuk mengamankan kepentingan bisnis mereka di lapangan dengan berbagai cara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relasi antara aktor formal dan informal dalam pertambangan pasir di Desa Bantarwaru dan dampak kerusakan lingkungan dari kegiatan pertambangan pasir. Penelitian ini dilakukan di Desa Bantarwaru. Analisis penelitian ini menggunakan teori rent-seeking. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif interaktif, teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data dimulai dari mengumpulan data, kemudian mereduksi data dan memilih data yang dibutuhkan, mengkoding, rekonstruksi data dan melakukan penafsiran data yang diperoleh sehingga menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pertambangan pasir di Desa Bantarwaru membangun relasi antara aktor formal dan aktor informal. Dimana aktor informal berusaha untuk memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki oleh aktor formal untuk mencapai tujuan yaitu melakukan kegiatan pertambangan pasir, sedangkan aktor formal mendapat keuntungan ekonomi yang diberikan oleh aktor informal melalui PT BSD. Aktor formal terlibat dalam kegiatan pertambangan pasir adalah Bupati Banjarnegara dan Kepala Desa Bantarwaru. Aktor informal dalam kegiatan pertambangan pasir adalah Bapak TBW selaku pemilik WIUP dan IUP. Dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan pasir di Desa Bantarwaru berupa rusaknya jalan, berubahnya bentuk Sungai Serayu dan polusi udara yang disebabkan oleh debu. Saran penelitian Kepada Pemerintah Desa Bantarwaru untuk membuat peraturan kepala desa terkait dengan kegiatan pertambangan pasir, sehingga dengan adanya pertambangan pasir dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Bantarwaru. Adanya peraturan kepala desa juga dapat menjadi landasan hukum yang kuat ketika terjadi penyalahgunaan keuntungan dari kegiatan pertambangan pasir untuk kepentingan pribadi. Kepada PT BSD untuk lebih memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan pasir dengan cara turut memperbaiki jalan-jalan yang rusak, membantu membuat tanggul-tanggul penahan erosi di bantaran sungai yang memiliki tebing yang tinggi dan mengurangi polusi udara dari debu dengan rutin membasahi lahan yang terbuka saat musim kemarau.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pertambangan Pasir, Rent-seeking, Aktor Formal, Aktor Informal.
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 17 Jan 2024 02:24
Last Modified: 17 Jan 2024 02:24
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61357

Actions (login required)

View Item View Item