Cholidah Hanum Fatiro, 3211418028 (2022) PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN PADA SUNGAI KONTO DI KECAMATAN BANDAR KEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Banjir yang terjadi pada Februari 2021 menjadi salah satu banjir terparah yang terjadi di Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kerawanan banjir Sungai Konto di Kecamatan Bandar Kedungmulyo serta menganalisis konsistensi pengelolaan lingkungan pertambangan Sungai Konto Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Metode yang digunakan untuk analisis kerawanan banjir adalah metode rasional dan metode manning yang kemudian akan dikomparasikan antar keduanya. Peta kerawanan banjir merupakan hasil dari pengolahan data yang berasal dari data curah hujan, data kemiringan lereng, data jenis tanah dan penggunaan lahan yang kemudian diolah pada software Arc GIS menggunakan overlay. Kemudian analisis untuk konsistensi pengelolaan lingkungan pertambangan menggunakan metode statistik deskriptif yang datanya kemudian dilakukan uji normalitas untuk mengetahui apakah data tersebut telah terdistribusi secara normal atau tidak. Hasil peneltian diketahui bahwa nilai perbandingan metode rasional dan metode manning lebih tinggi debit yang dihitung dengan metode rasional. Dan menghasilkan peta kerawanan banjir dengan klasifikasi yang cukup rawan. Kemudian untuk analisis statistik deskriptif diketahui bahwa data dari empat indikator yaitu palung, dataran banjir, tanggul dan greenbelt tidak tersebar secara merata atau data tidak terdistribusi secara normal. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah wilayah Kecamatan Bandar Kedungmulyo secara umum tergolong sebagai wilayah yang cukup rawan terhadap terjadinya banjir karena 90% luas lokasi penelitian teridentifikasi setelah dilakukan overlay. Sehingga dapat dilakukan pemugaran atau pembaharuan terhadap bangunan sungai untuk menjaga keberlangsungan sungai dan masyarakat sekitarnya. Konsistensi pengelolaan lingkungan pertambangan dari keempat indikator tidak menyebar secara merata Sehingga semua indikator belum mampu konsisten dalam pengelolaannya. Meski begitu masih banyak masyarakat yang belum memahami indikator tersebut.

Actions (login required)

View Item