BENTUK DAN NILAI PERTUNJUKAN TARI KUDA KEPANG SANGGAR WAHYU BUDOYO DI DESA LEGOKKALONG KABUPATEN PEKALONGAN
Shadewi Noorita Prabandari, 2501418038 (2023) BENTUK DAN NILAI PERTUNJUKAN TARI KUDA KEPANG SANGGAR WAHYU BUDOYO DI DESA LEGOKKALONG KABUPATEN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Kesenian memiliki orientasi budaya dari masyarakat pendukungnya dalam menyampaikan nilai-nilai dan pesan moral yang disampaikan secara tersirat dalam unsur seni berupa bentuk gerak, musik pengiring, kostum, rias, pola lantai, syair lagu, properti, pencahayaan, hingga ekspresi wajah penari. Semua elemen bentuk pertunjukan dalam tari kuda kepang juga memiliki beberapa nilai yang membuat peneliti tertarik meneliti tari kuda kepang di Sanggar Wahyu Budoyo. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji bentuk pertunjukan tari serta menginterpretasikan nilai yang ada pada tari kuda kepang Sanggar Wahyu Budoyo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan etik emik. Dengan menggunakan pendekatan etik emik peneliti dapat memperoleh data berupa sejarah terbentuknya Sanggar Wahyu Budoyo, menginterpretasi nilai apa saja yang terdapat dalam tari kuda kepang Sanggar Wahyu Budoyo, dan unsur verbal dan nonverbal dari tari kuda kepang Sanggar Wahyu Budoyo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pertunjukan tari kuda kepang Wahyu Budoyo dilihat dari unsur verbal berupa syair lagu yang memiliki makna dalam kehidupan manusia. Selain itu unsur nonverbal diantaranya berupa tema tari yang bertemakan keprajuritan, gerak menggunakan gerak yang mengadopsi gerak Jawa Timur dan Banyumasan, iringannya menggunakan lagu Sluku-sluku Bathok untuk tari putra dan Samiran untuk tari putri. Rias korektif untuk penari putri dan rias tokoh untuk penari putra. Busana menggunakan setelan yang sopan dengan tambahan aksesoris. Properti yang digunakan berupa kuda yang berwarna merah atau hitam. Ekspresi penari cenderung pakem atau ekspresi datar tetapi ada kalanya tersenyum. Nilai dari tari kuda kepang Sanggar Wahyu Budoyo berupa nilai sosial meliputi nilai gotong-royong, kebersamaan, dan kerukunan. Nilai estetika atau keindahan dapat dilihat dari segi gerak, rias, dan busana. Nilai kesantunan dapat dilihat dari gerak tari, kostum, dan syair lagu. Saran untuk Sanggar Wahyu Budoyo yaitu memperhatikan ketebalan dan detail bentuk riasan penari serta bentuk gerak penari agar serasi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bentuk pertunjukan, nilai, tari kuda kepang |
Subjects: | N Fine Arts > NL Theater and Dance |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, S1 (Pendidikan Seni Tari) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 08:25 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 08:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61268 |
Actions (login required)
View Item |