Arini Ika Putri, 0103517009 (2022) KEEFEKTIFAN KOLABORASI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SEKOLAH DASAR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Thesis) Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa sekolah dasar masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang berfokus pada materi pelajaran bukan proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan antara model discovery learning serta kolaborasi discovery learning dan problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA kelas 5 materi zat tunggal dan zat campuran tema 9 yaitu benda-benda disekitar kita, subtema 2 benda-benda dalam kegiatan ekonomi. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experiment design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN di Gugus Penjawi Kota Pati sebanyak 144 siswa, kemudian peneliti mengambil sampel sebanyak 3 kelas yang berjumlah 98 anak dengan menggunakan teknik cluster random sampling untuk pengambilan sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri Pati Lor 01, SD Negeri Pati Lor 02 dan SD Negeri Pati Lor 04. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Teknik analisis data menggunakan paired samples test, two way ANOVA dan one way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model discovery learning serta kolaborasi model discovery learning dan problem based learning efektif serta berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Dua model pembelajaran tersebut terdapat perbedaan masing-masing terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis menggunakan model kolaborasi discovery learning dan problem based learning adalah 72,50 dan model discovery learning yaitu 70,00. Nilai hasil belajar menggunakan model kolaborasi discovery learning dan problem based learning adalah 75,28 dan menggunakan model discovery learning adalah 68,57. Model pembelajaran yang paling efektif yaitu model kolaborasi discovery learning dan problem based learning. Simpulan penelitian ini adalah model discovery learning serta model kolaborasi discovery learning dan problem based learning efektif terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar menggunakan model discovery learning serta model kolaborasi discovery learning dan problem based learning.

Actions (login required)

View Item