ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TERHADAP INTONASI SOUDESUKA


Ilham Nasuha, 2302418038 (2022) ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JEPANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TERHADAP INTONASI SOUDESUKA. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of Skripsi] PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Mempelajari sebuah bahasa tentunya tidak akan terlepas dari kegiatan membaca, menulis, mendengar serta berbicara. Di antara 4 kegiatan tersebut, kegiatan berbicara dan menyimak merupakan komponen yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berbicara, manusia selalu menggunakan pembedaan tinggi rendah suatu nada, penekanan bunyi, perhentian atau jeda, serta tempo yang bervariasi. Hal tersebut dapat disebut sebagai intonasi. Pemahaman mengenai intonasi sangatlah penting, terutama bagi pembelajar bahasa. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Semarang. Pada penelitian ini, penelitian berfokus untuk melihat kemampuan mahasiswa dalam mebedakan makna intonasi soudesuka. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori intonasi soudesuka yang diungkapkan oleh Kinoshita Naoko pada website tsutaeru hatsuon「つたえるは つおん」. Pada website tersebut, intonasi soudesuka dibagi menjadi 5 jenis berdasarkan makna yaitu ureshii (bahagia), zannen (menyayangkan), shinjirarenai (tidak percaya), shitsumon (bertanya), dan wakarimashita (mengerti). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuis dan angket untuk mengambil data dari responden. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuis. Sedangkan angket, digunakan oleh peneliti untuk memperoleh latar belakang dari responden. Pada penelitian ini responden terbagi menjadi 2, yaitu angkatan 2020 dan 2021 dengan jumlah responden 123 orang. Dari hasil analisis data, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 mampu membedakan makna intonasi soudesuka dalam suatu percakapan. Namun masih ada sebagian mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam membedakan intonasi soudesuka dalam suatu percakapan. Terutama pada intonasi yang memiliki cara pengucapan yang mirip. Contoh terbesarnya adalah pada intonasi soudesuka yang bermakna zannen dan yang bermakna wakarimashita. Pengucapan kedua intonasi tersebut yang menurun dari awal kalimat membuat mahasiswa kesulitan dalam membedakan maknanya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Fonetik, Intonasi Bahasa Jepang, Intonasi Soudesuka
Subjects: P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa Jepang (S1)
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 15 Jan 2024 08:08
Last Modified: 15 Jan 2024 08:08
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61262

Actions (login required)

View Item View Item