“BANGKIT DARI PELIKNYA PERCERAIAN” : STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PADA REMAJA PEREMPUAN BROKEN HOME
Uzriayu Dwi Wulansari, 15111418016 (2023) “BANGKIT DARI PELIKNYA PERCERAIAN” : STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS PADA REMAJA PEREMPUAN BROKEN HOME. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF (Skripsi)
Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Maraknya kasus perceraian yang terjadi di beberapa kota di Indonesia berdampak pada psikologis remaja perempuan yang menjadi korban perceraian, anak rentan kekurangan kasih sayang, mengalami stres, dan depresi hingga berujung pada melukai diri sendiri (self-harm). Penelitian ini bermaksud meneliti dinamika dan strategi resiliensi pada remaja perempuan broken home yang melakukan self-harm. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur dilakukan secara luring dan daring pada tiga narasumber yang telah memenuhi kriteria penelitian. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) dengan melakukan transkrip data wawancara, melaksanakan penghayatan transkrip dan pencatatan awal, merumuskan tema emergen, menentukan tema superordinat, membuat pola�pola antarkasus atau antarpengalaman narasumber, kemudian dijabarkan dalam pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan adanya dinamika resiliensi pada narasumber yang awalnya kurang resiliensi dengan keadaan keluarga yang telah bercerai menjadi lebih resilien. DE dan KN mengelola emosi dengan baik apabila muncul keinginan untuk melakukan self-harm sehingga kedua narasumber telah menghentikan perilaku self-harm. DE telah berhasil menyingkirkan perilaku self�harm sebagai usaha bunuh diri. Pada DS meskipun masih ditemukan melakukan self-harm secara ringan karena permasalahan keluarga pasca perceraian tetapi DS terus berupaya mengurangi pikiran negatif dan mengelola emosinya dengan baik, serta ditemukan bahwa hubungan romantis dengan lawan jenis memberikan dukungan sosial bagi DS, membuat DS merasa disayangi. DE, KN, dan DS berusaha meningkatkan resiliensi melalui beberapa cara yaitu terus berupaya membangun hubungan baik dan komunikasi yang baik dengan anggota keluarga maupun orang-orang disekitar yang menjadi dukungan sosial bagi ketiga narasumber, memiliki perasaan saling menyayangi antar anggota keluarga, menerima keadaan keluarga yang telah bercerai, memiliki harapan positif di masa depan untuk dirinya sendiri dan bagi keluarga narasumber, serta narasumber dapat memaknai hidupnya dengan positif pasca perceraian keluarga
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-Harm, Broken-home, Resiliensi, Remaja Perempuan |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Psikologi (S1) |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 07:06 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:06 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61247 |
Actions (login required)
View Item |