MANAJEMEN PEMANFAATAN LABORATORIUM KIMIA BERBASIS INSTRUCTIONAL GROUP CLASSROOM GUNA MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN
Qurrotul A’yuniah, 0102518015 (2022) MANAJEMEN PEMANFAATAN LABORATORIUM KIMIA BERBASIS INSTRUCTIONAL GROUP CLASSROOM GUNA MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Thesis)
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Pemahaman tentang manajemen laboratorium sangat penting untuk dimiliki oleh pihak-pihak yang terkait dengan laboratorium. Laboratorium harus dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal. Laboratorium kimia merupakan salah satujenis laboratorium yang dianggap penting dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sehingga perlu adanya pengelolaan khusus. Laboratorium merupakan sarana penunjang bagi kelangsungan belajar siswa dalam meningkatkan pemahaman matapelajaran kimia. Manajemen laboratorium kimia menjadi tujuan utama agar kegiatan di laboratorium kimia dapat berjalan dengan lancar. Pengelola dan pengguna laboratorium harus ada kerjasama yang baik, selalu berkomunikasi antar pranata laboratorium, dan berwawasan luas sehingga setiap kesulitan dapat dipecahkan/diselesaikan dengan baik. Pranata laboratorium kimia yang memiliki keterampilan yang belum baik harus meningkatkan kualitasnya melalui pendidikan keterampilan khusus, workshop maupunmagang. Sehingga diharapkan pengelola laboratorium dapat berperansecara aktif dan bertanggung jawab atas kegiatan operasional di laboratoriumnya. Selain itu pengelola dan pengguna laboratorium kimia harus memahami teknik manajemen laboratorium kimia guna menunjang proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal, terdapat sekolah yang belum memanfaatkan laboratorium kimia secara maksimal. Manajemen laboratorium sangat dibutuhkan agar pembelajaran praktek di laboratorium kimia dapat berjalan dengan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami manajemen pemanfaatan laboratorium kimia berbasis Instructional Group Classrom dan menganalisis kelayakan buku panduan teknik manajemen laboratorium kimia berbasis IGC guna menunjang proses pembelajaran. Manajemen pemanfaatan laboratorium kimia ini meliputi planning, organizing, actuating and controling (POAC). Penelitian ini menggunakan metode dan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mendiskripsikan manajemen pemanfaatan laboratorium kimia berbasis IGC dan model 4D (four D) untuk menganalisis kelayakan buku panduan manajemen laboratorium kimia berbasis IGC guna menunjang proses pembelajaran. Fokus penelitian ini adalah menjelaskan manajemen pemanfaatan laboratorium kimia berbasis Instructional Group Classroom dan menganalisis kelayakan buku panduan teknik manajemen laboatorium berbasis IGC guna menunjang proses pembelajran. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru, laboran, dan siswa. Dari penelitian ini telah dihasilkan pengembangan buku panduan teknik manajemen laboratorium berbasis IGC. Produk dikembangkan menggunakan model 4D dengan melalui 4 tahap model pengembangan. Langkah-langkah tersebut meliputi tahap define, design, development, and disseminate. Tingkat kelayakan buku panduan teknik manajemen laboratorium berbasis IGC ditentukan melalui 6 kegiatan penilaian produk yaitu dari hasil penilaian ahli materi, ahli media, peer reviewer, guru kimia, tenaga laboran, dan respon siswa. Hasil penilaian yang dilakukan oleh ahli materi memperoleh tingkat kelayakan sebesar 82,9 % dalam kategori layak. Hasil penelitian oleh ahli media memperoleh tingkat kelayakan sebesar 82,5 % dalam kategori layak. Hasil penilaian dari peer reviewer memperoleh tingkat kelayakan sebesar 85,1 % dalam kategori layak. Hasil penilaian dari guru kimia memperoleh tingkat kelayakan sebesar 85,4 % dalam kategori layak. Hasil penilaian daritenaga laboran memperoleh tingkat kelayakan sebesar 85,8 % dalam kategori layak. Pada tahap penyebarluasan skala besar produk hasil penilaian dari guru kimia memperoleh penilaian kelayakan sebesar 92,5 % dalam kategori layak. Hasil penilaian dari tenaga laboran memperoleh penilaian kelayakan sebesar 91,25 % dalam kategori layak. Hasil penilaian respon siswa memperoleh tingkat kelayakan sebesar 95,6 % dalam kategori layak. Berdasarkanhasil penilaian tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa bukupanduanteknik manajemen laboratorium berbasis IGC layak dan sesuai untuk digunakan sebagai media penunjang proses pembelajaran siswa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen Laboratorium; Instructonal Group Classroom |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Manajemen Pendidikan, S2 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 06:45 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 06:45 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61241 |
Actions (login required)
View Item |