ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA PADA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN E-MODUL BERPEDOMAN ASESMEN DINAMIS MATEMATIKA
Indra Lesmana, 0401519034 (2022) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN SISWA PADA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN E-MODUL BERPEDOMAN ASESMEN DINAMIS MATEMATIKA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Thesis)
Restricted to Repository staff only Download (45MB) | Request a copy |
Abstract
Abad 21 merupakan abad keterbukaan yang menuntut kualitas pada hampir semua lini kehidupan. Salah satu kecakapan hidup yang dikembangkan oleh P21 adalah kemampuan berpikir kritis. Hasil PISA dan TIMMS menunjukkan bahwa kemampuan siswa Indonesia dalam menyelesaikan soal matematika terapan dan penalaran masih tergolong rendah. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas X SMA N 1 Bulakamba. Sampel penelitian terdiri dari kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen yang melakukan pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan E-Modul berpedoman asesmen dinamis matematika, dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran model PBL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods) dengan model sequential exploratory. Asesmen dinamis matematika digunakan dalam penelitian tahap pertama yang merupakan tahap kualitatif dan menghasilkan hipotesis instruksional. Penelitian tahap kedua merupakan tahap kuantitatif di mana pembelajaran dilakukan dengan menerapkan model PBL dengan bantuan E-Modul berdasarkan hasil asesmen dinamis matematika. Penelitian tahap kedua bertujuan untuk menguji keefektifan model PBL berbantuan E-Modul dengan pedoman asesmen dinamis matematika. Uji yang dilakukan meliputi uji t dan uji z. Penelitian tahap ketiga merupakan tahap kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis berdasarkan kelompok kemandirian belajar. Penelitian tahap pertama menghasilkan hipotesis instruksional (1) siswa memiliki ketertarikan dalam dunia games, petualangan, dan dunia bahari; (2) kemampuan representasi siswa lebih baik dari pada kemampuan abstrak; (3) mayoritas siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal abstrak; (4) pola kesalahan yang sering dilakukan adalah pola kesalahan prinsip dan kesalahan konsep. Penelitian tahap kedua menyimpulkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen mencapai KMM 70, proporsi ketuntasan melebihi 75%, proporsi ketuntasan kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, dan rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Penelitian tahap ketiga menyimpulkan bahwa hanya siswa pada kelompok kemandirian sedang dan tinggi saja yang memiliki kemampuan cukup baik atau baik pada semua tahapan berpikir kritis.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kemampuan Berpikir Kritis, Problem Based Learning (PBL), E-Modul, Asesmen Dinamis Matematika, Kemandirian Belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) > Learning Model |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 15 Jan 2024 03:26 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 03:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61212 |
Actions (login required)
View Item |