KEKERASAN ONLINE BERBASIS GENDER TERHADAP REMAJA PEREMPUAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIKTOK


Nur Eka Elistya, 3401418022 (2022) KEKERASAN ONLINE BERBASIS GENDER TERHADAP REMAJA PEREMPUAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL TIKTOK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401418022 - Nur Eka Elistya.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemunculan media sosial TikTok sebagai ruang kebebasan bagi perempuan untuk mengekspresikan diri di ruang publik di mana hal ini berbanding terbalik dengan stigma yang diberikan masyarakat bahwa perempuan harus berada pada lingkup domestik. Kebebasan dalam bermedia sosial TikTok ternyata tidak menjamin perempuan terhindar dari ketidakadilan, namun justru muncul ketidakadilan baru berupa kekerasan online berbasis gender. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui bentuk kekerasan online berbasis gender yang dialami remaja perempuan pengguna media sosial TikTok, (2) Mengetahui upaya yang dilakukan remaja perempuan pengguna media sosial TikTok dalam menghadapi kekerasan online berbasis gender. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kekerasan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi dokumen. Teknik keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa bentuk manifestasi ketidakadilan yang dialami remaja perempuan tersebut berupa kekerasan online berbasis gender. Kekerasan online yang dialami yaitu: (1) Pelanggaran privasi (infringement of privacy) berupa manipulasi, pencurian dan penyebaran konten tanpa izin pemilik, (2) Kekerasan dalam bentuk komentar atau DM (Direct Massage) yang tidak sopan. Ketidakadilan yang menimpa remaja perempuan membuat remaja perempuan terkena dampak yang serius diantaranya kehilangan rasa percaya diri, merasa ketakutan, overthingking, insecure, hingga mengalami gangguan psikis berupa PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). Dari dampak tersebut memunculkan upaya-upaya yang dilakukan oleh remaja perempuan pengguna media sosial TikToK untuk mengatasi ketidakadilan diantaranya: (1) Mengantisipasi dengan cara tidak mengunggah foto atau video seksi yang mengundang kejahatan, (2) Memfilter akun dengan cara memilah komentar yang patut ditampilkan dan yang tidak serta memblokir akun-akun yang sekiranya merugikan, (3) Bercerita kepada orang terdekat atau psikolog jika mengalami kejadian yang tidak baik dalam media sosial sehingga dapat membantu proses pemulihan. Dari hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada pengguna media sosial khususnya TikTok untuk memanfaatkannya dengan bijak agar kekerasan online berbasis gender dapat dihindari.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kekerasan Online, Remaja perempuan, TikTok.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 12 Jan 2024 06:41
Last Modified: 12 Jan 2024 06:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61178

Actions (login required)

View Item View Item