FENOMENA MANUSIA AWE-AWE DI SEPANJANG JALAN GUNUNG GUMITIR JAWA TIMUR (Analisis terhadap Latar Belakang dan UpayaPenanggulangannya)


Firda Febrianti, 3401418057 (2023) FENOMENA MANUSIA AWE-AWE DI SEPANJANG JALAN GUNUNG GUMITIR JAWA TIMUR (Analisis terhadap Latar Belakang dan UpayaPenanggulangannya). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 3401418057_FIRDA FEBRIANTI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena manusia awe-awe di sepanjang Jalan Gunung Gumitir, Jawa Timur yang sejak jaman dahulu sudah ada hingga saat ini. Manusia “awe- awe” merupakan sebutan untuk pengemis yang berada di sepanjang jalan Gunung Gumitir, Jawa Timur. Gunung Gumitir merupakan area perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Manusia awe-awe di Gunung Gumitir terbagi menjadi 2 yaitu pengemis yang berfungsi untuk mengatur jalan di beberapa tikungan tajam dan pelaku yang benar-benar bertujuan untuk mengemis. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan latar belakang adanya fenomena manusia aweawe di sepanjang jalan Gunung Gumitir, dan 2) Mendeskripsikan bagaimana upaya yangdilakukan dalam menanggulangi manusia awe-awe. Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, metode kualitatif sebagai prosedur penulisan yang menghasilkan data deskriptif berupa fakta kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan beberapa perilaku yang diamati. Fokus penelitian ini yaitu mengenai latar belakang adanya pengemis awe-awe yang terdapat di sepanjang jalan Gunung Gumitir, Jawa Timur serta upaya penanggulangannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) observasi non partisipan; (2) wawancara dan; (3) dokumentasi. Metode keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi sumber. Data yang didapat dalam penelitian ini dikaji menggunakan Teori Pilihan Rasional James Coleman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang melatarbelakangi adanya pengemis awe-awe yaitu: (1) Faktor ekonomi; (2) Faktor pendidikan dan; (3) Faktor sosial budaya. Upaya penanggulangan pengemis awe-awe di Gunung Gumitir dilakukan oleh beberapa pihak Pemerintah Desa yang bersangkutan yaitu Dinas Sosial Jember, Desa Sidomulyo, dan Desa Kalibarumanis. Upaya yang telah dilakukan oleh pihakpihak yang bersangkutan adalah adanya kerjasama untuk melakukan razia dan pembinaan, memberikan bantuan sembako, memberikan bantuan uang tunai, dan penyediaan akses lapangan pekerjaan. Saran bagi pengemis awe-awe mengikuti arahan dari pemerintah desa masing-masing terkait mencari pekerjaan yang layak. Kemudian, saran bagi antar pemerintah desa perlu adanya koordinasi antar wilayah dan terkait program yang telah direncanakan lebih baik diimplementasikan dan dilakukan secara rutin dan terstruktur.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengemis awe-awe, Pilihan Rasional, Upaya Penanggulangan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 12 Jan 2024 06:38
Last Modified: 12 Jan 2024 06:38
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61177

Actions (login required)

View Item View Item