PENGARUH MEDIA PENDINGIN DAN POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGELASAN GMAW PADA BAJA KARBON SEDANG


Ahmad Kurniawan, 5201415049 (2023) PENGARUH MEDIA PENDINGIN DAN POST WELD HEAT TREATMENT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGELASAN GMAW PADA BAJA KARBON SEDANG. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 5201415049_Ahmad Kurniawan.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Setelah proses pengelasan, sifat fisik dan mekanik baja karbon memerlukan perlakuan pendinginan dan perlakuan panas yang berbeda, tujuannya adalah untuk menentukan struktur yang dihasilkan sedemikian rupa sehingga nilai mekanik diperoleh bisa maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin quenching dan post weld heat treatment setelah dilakukan pengelasan terhadap nilai kekuatan tarik dan struktur mikro pada sambungan las baja ST-60. Variasi media pendingin yang digunakan adalah air biasa dan air kapur sedangkan variasi suhu post weld heat treatment yang digunakan adalah 550℃, 600℃, 650℃ dan 700℃. Metode penelitian yang dilakukan yakni dengan metode eksperimen dan dengan desain penelitian factorial. Variabel bebas berupa variasi media pendingin air biasa dan air kapur serta suhu post weld heat treatment 550℃, 600℃, 650℃ dan 700℃. Bahan yang digunakan sebagai spesimen adalah jenis baja karbon sedang ST60. Pengelasan dilakukan dengan las GMAW (Gas Metal Arc Welding) setelahnya diberi perlakuan dengan kombinasi silang antara media pendingin dan suhu post weld heat treatment, setelah itu dilakukan pengujian tarik dan foto mikro. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis statistik (two way anova). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan tarik pada spesimen dengan perlakuan media pendingin memiliki kenaikan yang signifikan dibanding dengan spesimen tanpa perlakuan yang memiliki rata-rata 387 Mpa. Nilai kekuatan tarik media pendingin air biasa dan air kapur masing masing 511,7 Mpa dan 452,2 Mpa. Hal tersebut didukung dengan analisis two way anova menunjukkan nilai signifikansi 0,00≤0,05 menunjukan terdapat pengaruh variasi media pendingin terhadap kekuatan tarik. Pada post weld heat treatment suhu 550℃, 600℃, 650℃ dan 700℃ masing-masing memiliki kekuatan tarik 402 Mpa, 497,6 Mpa, 553,8 Mpa, dan 474,5 Mpa. Analisis statistik juga menunjukkan nilai signifikansi 0,00≤0,05 menunjukkan ada pengaruh yang signifikan. Dari analisis statistik interaksi antara kedua variasi media pendingin dan post weld heat treatment tidak memberikan pengaruh yang signifikan dengan nilai signifikansi 0,075≥0,05. Kombinasi terbaik menggunakan variasi pendingin air biasa dan suhu post weld heat treatment 650℃ dengan memiliki rata-rata terbaik sebesar 586,3 Mpa. Struktur mikro material lasan terjadi perubahan yang signifikan dengan terdapatnya acicular ferrite, ferit batas butir dan ferrite windmanstatten.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Pengaruh, Post Weld Heat Treatment, Kekuatan Tarik, GMAW
Subjects: L Education > Special Education > Mechanical engineering and machinery education
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 10 Jan 2024 08:07
Last Modified: 10 Jan 2024 08:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61049

Actions (login required)

View Item View Item