PERAN TOKOH INFORMAL DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) DI KELURAHAN PEDALANGAN KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
Lintang Pradita Andreany, 3312418067 PERAN TOKOH INFORMAL DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM KAMPUNG IKLIM (PROKLIM) DI KELURAHAN PEDALANGAN KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, UNSPECIFIED.
PDF
Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan suatu program yang bertujuan untuk menghadapi dampak perubahan iklim dengan melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaannya. Kelurahan Pedalangan menjadi salah satu wilayah yang dikatakan sukses dalam pelaksanaan Proklim serta berhasil menyabet berbagai penghargaan baik tingkat kotamadya maupun nasional. Keberhasilan Kelurahan Pedalangan tentunya tidak lepas dari adanya peranan dari tokoh masyarakat, khususnya tokoh informal setempat. Tokoh informal bukanlah tokoh yang memiliki otoritas resmi di wilayah tersebut, tetapi keberadaannya berhasil menjadi panutan dan memberikan pengaruh di tengah masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran tokoh informal dalam mewujudkan Program Kampung Iklim (Proklim) beserta faktor pendukung dan penghambat tokoh informal dalam mengaktualisasikan peranan tersebut. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh informal yang terlibat yaitu tokoh pengusaha dan pengurus komunitas setempat. Tokoh-tokoh tersebut saling bekerjasama dan melengkapi satu sama lain untuk mewujudkan Proklim. Peran yang dilakukan oleh tokoh tersebut terdiri dari tiga peranan, yaitu sebagai mobilisator, sebagai fasilitator, dan sebagai komunikator. Tokoh informal berbekal kemampuan dan wawasan yang mereka miliki kemudian bersinergi untuk mewujudkan program tersebut, sehingga ketiga peran tersebut juga memiliki keterkaitan satu sama lain. Kemudian faktor pendukung tokoh informal terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa kemampuan tokoh dalam mempengaruhi masyarakat. Sedangkan faktor eksternal berupa partisipasi masyarakat, relasi dengan pihak luar dan reputasi tokoh informal. Saran dari penulis adalah (1) tokoh informal diharapkan dapat menambah frekuensi dalam menjalin hubungan dengan masyarakat seperti melakukan pertemuan ataupun mengadakan pelatihan; (2) masyarakat setempat diharapkan dapat menyumbangkan ide atau aspirasi dan lebih aktif dalam setiap pelaksanaan Program Kampung Iklim.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Tokoh Informal, Program Kampung Iklim |
Subjects: | UNSPECIFIED |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 28 Mar 2024 14:13 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 14:13 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61040 |
Actions (login required)
View Item |