PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP KAPASITAS AEROBIK, LEMAK DAN LINGKAR TUBUH PADA WANITA 20-45 TAHUN


Nurul Julinar, 0602520042 (2023) PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP KAPASITAS AEROBIK, LEMAK DAN LINGKAR TUBUH PADA WANITA 20-45 TAHUN. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

[thumbnail of 0602520042_Nurul Julinar.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu kurangnya gerak tubuh bagi wanita sedentari yang menyebabkan penurunan kapasitas aerobik, kenaikan lemak dan lingkar tubuh, sehingga perlunya latihan resistensi untuk kebugaran tubuh. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh latihan circuit training dan indeks massa tubuh terhadap kapasitas aerobik, lemak tubuh dan lingkar tubuh pada wanita sedentari. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 30 orang wanita sedentari dengan usia 20-45 tahun. Variabel penelitian ini yaitu kapasitas aerobik, lemak tubuh dan lingkar tubuh. Instrumen penelitian menggunakan tes Multistage Fitness Test, skinfold caliper dan waist ruler. Analisis data menggunakan Two Way ANOVA dengan nilai signifikansi α < 0.05. Hasil penelitian : 1) kapasitas aerobik Trekking Poles (6,7 ± 2,1) dan tanpa Trekking Poles (3.1 ± 0.3) dengan nilai Fhitung = 1.501 < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.238. 2) IMT normal (5.3 ± 0.3) dan IMT overweight (4.2 ± 0.5) dengan nilai Fhitung = 9.843 > Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.006. 3) Interaksi circuit training dan IMT dengan nilai Fhitung = (0.322) < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.578. 4) Lemak tubuh Trekking Poles (-0.7 ± 0.2) dan tanpa Trekking Poles (-0.6 ± -0.8) dengan nilai Fhitung = 0.010 < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.921. 5) IMT normal (-0.3 ± -0) dan IMT overweight (-1 ± 0.2) dengan nilai Fhitung = 11.882 > Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.003. 6) Interaksi circuit training dan IMT terhadap lemak tubuh dengan nilai Fhitung = 0.161 < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.694. 7) Lingkar tubuh Trekking Poles (-0.5 ± -1.1) dan tanpa Trekking Poles (-0.4 ± -0.6) dengan nilai Fhitung = 0.053 < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.821. 8) IMT normal (-2.1 ± -2.4) dan IMT overweight (-1.9 ± -1) dengan nilai Fhitung = 20.789 > Ftabel = 3.59 dan p-value = 0,001. 9) Interaksi circuit training dan IMT terhadap lingkar tubuh dengan nilai Fhitung = 0.002 < Ftabel = 3.59 dan p-value = 0.964. Kesimpulan : 1) Tidak ada perbedaan pengaruh circuit training dengan Trekking Poles dan tanpa Trekking Poles terhadap kapasitas aerobik, karena 2 kelompok memiilki peningkatan yang sama. 2) Ada perbedaan pengaruh IMT normal dan overweight terhadap kapasitas aerobik, karena IMT normal lebih baik dari IMT overweight. 3) Tidak ada interaksi circuit training dan IMT terhadap kapasitas aerobik 4) Tidak ada perbedaan pengaruh circuit training dengan Trekking Poles dan tanpa Trekking Poles terhadap lemak tubuh, karena 2 kelompok mengalami penurunan yang sama 5) Ada perbedaan pengaruh IMT normal dan overweight terhadap lemak tubuh, IMT overweight lebih baik penurunanya dari IMT normal 6) Tidak ada interaksi circuit training dan IMT terhadap lemak tubuh 7) Tidak ada perbedaan pengaruh circuit training dengan Trekking Poles dan tanpa Trekking Poles terhadap lingkar tubuh, karena 2 kelompok memiliki penurunan yang sama 8) Ada perbedaan pengaruh IMT normal dan overweight terhadap lingkar tubuh, IMT normal memiliki penurunan lebih baik dari IMT overweight 9) Tidak ada interaksi circuit training dan IMT terhadap lingkar tubuh.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Circuit training, IMT, Kapasitas aerobik, Lemak tubuh, Lingkar tubuh, Wanita.
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S2
Depositing User: Setyarini UPT Perpus
Date Deposited: 10 Jan 2024 02:46
Last Modified: 10 Jan 2024 02:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/61009

Actions (login required)

View Item View Item