Charis Jafar Afiffudin, 3211415028 (2023) ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN PERTANIAN UNTUK TANAMAN PADI DI KABUPATEN KUDUS JAWA TENGAH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Skripsi) Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Berkembangnya sektor perekonomian serta majunya pembangunan di Kabupaten Kudus membuat lahan pertanian semakin terdesak dan mengalami penyusutan. Disamping itu penduduk yang semakin banyak membawa konsekuensi peningkatan kebutuhan bahan makanan dan luas lahan pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui luas lahan pertanian padi, mengetahui pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Kudus, dan menghitung daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Kudus. Populasi dalam penelitian yaitu sawah irigasi, sawah tadah hujan dan petani. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi lapangan/cek lapangan, dan teknik survei. Teknik analisis data menggunakan analisis citra satelit sentinel 2A berdasarkan NDVI, perhitungan pemenuhan kebutuhan beras, dan analisis daya dukung lahan pertanian yang dikemukakan oleh Odum, Howard, dan Issard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan pertanian yang ditanami padi di Kabupaten Kudus seluas 18.651,1 Ha. Perbandingan antara kebutuhan beras dan ketersedian beras menunjukkan bahwa Kabupaten Kudus mengalami surplus, terdapat lima kecamatan yang mengalami defisit yaitu Kecamatan Bae, Dawe, Gebog, Jati, dan Kota dan ada empat kecamatan yang mengalami surplus yakni Kecamatan Jekulo, Kaliwungu, Mejobo, dan Undaan. Daya dukung lahan pertanian di Kabupaten Kudus memiliki nilai sebesar 0,3659, artinya kemampuan lahan pertanian belum mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduknya Kecamatan Undaan merupakan satu-satunya kecamatan yang memiliki nilai daya dukung lahan pertanian lebih dari 1. Saran, perlu dibuatnya regulasi dari pemerintah dalam mencegah alih fungsi lahan pertanian untuk menjaga produktivitas lahan pertanian. Meningkatkan jumlah produksi padi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk dengan melakukan pengadaan alat-alat pertanian berteknologi baru, melakukan regenerasi pada petani, dan pengadaan pupuk dan benih padi yang unggul. Beberapa wilayah lahan pertanian dilewati oleh sungai yang dapat beresiko terjadi banjir, maka perlu dilakukan normalisasi sungai

Actions (login required)

View Item