Aulia Putri Wiyana, 4111418023 (2023) Optimasi Rute Evakuasi Gunung Merapi menggunakan Metode Vehicle Routing Problem with Time Windows berbantuan Python. Under Graduates thesis, UNNES.

	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Download (200kB)
	PDF - Published Version Download (223kB)
	PDF - Published Version Download (169kB)
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (458kB) | Request a copy
	PDF - Published Version Download (349kB)

Abstract

Persoalan sistem transportasi yang berhubungan dengan pencarian rute optimal dan dibatasi oleh interval waktu tertentu dikenal dengan istilah Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) dimana jumlah permintaan semua titik pada satu rute tidak boleh melebihi kapasitas angkut kendaraan. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi Tempat Evakuasi Akhir (TEA) erupsi Gunung merapi didasarkan pada akses perjalanan menuju lokasi, memodelkan rute evakuasi Gunung Merapi dengan graf, dan menentukan rute evakuasi yang optimal. Hal ini didasarkan pada kurangnya efisiensi pada proses evakuasi sebelumnya. Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi penelitian karena merupakan daerah rawan erupsi Gunung Merapi. Hasil dari penelitian yang dilakukan terpilih lima lokasi TEA untuk penduduk dan ternak dengan pembagian empat lokasi untuk penduduk dan satu lokasi untuk ternak. Lokasi pertama Desa Banyurejo terdapat satu rute dengan total jarak tempuh 23,8 km dan waktu tempuh 42 menit. Lokasi kedua GOR Pangukan terdapat dua rute dengan total jarak tempuh pada rute pertama 30,3 km dan waktu tempuh 55 menit, rute kedua total jarak tempuh 25,2 km dan waktu tempuh 47 menit. Lokasi ketiga Stadion Maguwoharjo terdapat satu rute dengan total jarak tempuh 23,3 km dan waktu tempuh 49 menit. Lokasi keempat Barak Pengungsian Tirtomartani terdapat dua rute dengan total jarak tempuh rute pertama adalah 28,5 km dan waktu tempuh 55 menit menit, sedangkan rute kedua total jarak tempuh 25,3 km dan waktu tempuh 51 menit, dan lokasi terakhir Kandang Komunal Desa Balerante tidak menemukan solusi optimal dalam batas waktu yang ditentukan, lokasi ini dapat ditempuh dengan batas waktu minimal 70 menit. Hasil diperoleh dengan menjalankan run program pada Python, penggunaan Python lebih efisien dalam pengolahan data karena dapat memproses data dalam jumlah besar sekaligus. Dari hasil dapat dilihat bahwa penggunaan metode VRPTW yang memiliki batas interval waktu perjalanan cocok digunakan dalam penyelesaian masalah karena dapat meminimalkan jarak dan waktu tempuh setiap kendaraan pada proses evakuasi erupsi Gunung Merapi.

Actions (login required)

View Item