Timotius Surya Saputra, 4411419071 (2023) Optimasi Media dan Taraf 2-Isopentenyladenine untuk Induksi Tunas Aksila Durian (Durio zibethinus murr.) secara In Vitro. Under Graduates thesis, UNNES.

	PDF (COVER) - Published Version Download (133kB)
	PDF (Draft Lengkap) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	PDF (SK Pembimbing) - Published Version Download (237kB)
	PDF (Surat Undangan Ujian) - Published Version Download (200kB)
	PDF (Bukti Nota Buku) - Published Version Download (113kB)
	PDF (Draft Artikel) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (336kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Saputra, T. S. 2023. Optimasi Media dan Taraf 2-Isopentenyladenine untuk Induksi Tunas Aksila Durian (Durio zibethinus Murr.) secara In Vitro. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Prof. Dr. Ir. Amin Retnoningsih, M.Si. Kata kunci: 2-Isopentenyladenine (2-iP), Media, MS, WPM, DKW, Induksi Tunas Durian, in vitro Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan tanaman buah asli Indonesia dengan nilai ekonomi tinggi. Indonesia belum bisa memaksimalkan kualitas produksi durian karena rendahnya ketersediaan bibit unggul lokal. Perbanyakan secara generatif cenderung menghasilkan bibit dengan sifat tidak stabil sedangkan perbanyakan secara vegetatif beresiko menyebabkan kematian pada pohon indukan. Mikropropagasi merupakan solusi perbanyakan bibit durian secara massal. Tahap awal mikropropagasi tanaman berkayu adalah induksi tunas. Induksi tunas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain media dan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 1) media, 2) taraf 2-iP, 3) interaksi jenis media dan taraf 2-iP, dan 4) pemberian variasi media dan taraf 2-iP yang optimal untuk induksi tunas durian secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental RAL faktorial 2 faktor yakni jenis media (MS, DKW, WPM) dan taraf 2-iP (0; 6,15 μM; 12,3 μM; 24, 6 μM). Unit eksperimen dalam penelitian ini adalah satu botol berisi satu eksplan nodus ganda durian dengan kuncup aksila dan diulang sebanyak enam kali. Parameter yang diamati adalah persentase pecah mata tunas, persentase tumbuh tunas, persentase eksplan berkalus, dan morfologi tunas. Data dianalisis dengan uji Aligned Range Transform-Contrast Two Ways ANOVA (ART-C ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media berpengaruh terhadap persentase pecah tunas, persentase pertumbuhan tunas, dan persentase kalus. Taraf 2-iP hanya berpengaruh terhadap persentase pecah mata tunas dan persentase pertumbuhan tunas. Interaksi media dan taraf 2-iP berpengaruh terhadap persentase pecah mata tunas dan pertumbuhan tunas. Media DKW mampu meningkatkan persentas pecah mata tunas hingga 70,8%. Pemberian 2-iP pada taraf 12, 3 μM mampu meningkatkan persentase pecah mata tunas tertinggi sebesar 50%. Interaksi kedua faktor mampu meningkatkan persentase pecah mata tunas hingga 100%. Media DKW mampu meningkatkan persentase pertumbuhan tunas hingga 50%. Pemberian 2-iP pada taraf 12, 3 μM mampu meningkatkan persentase pertumbuhan tunas tertinggi sebesar 50%. Interaksi kedua faktor mampu meningkatkan persentase pecah mata tunas hingga 100%. ¬¬Pemberian media MS menghasilkan persentase eksplan berkalus tertinggi sebesar 100%. Pengamatan kualitatif morfologi tunas berdasarkan warna menunjukkan bahwa perlakuan media DKW dengan 2-iP pada taraf 12,3 μM dan 24,6 μM mampu menghasilkan tunas dengan warna paling hijau. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan media DKW dengan pemberian 2-iP pada taraf 12,3 μM untuk menghasilkan induksi tunas dengan persentase keberhasilan yang optimal.

Actions (login required)

View Item