Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Irisan Daun Bagian Basal, Medial, Apikal Terhadap Pertumbuhan Akar dan Tunas Adventif Begonia Imperialis Lem.
Martin Aji Sayekti, 4411418042 (2023) Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Irisan Daun Bagian Basal, Medial, Apikal Terhadap Pertumbuhan Akar dan Tunas Adventif Begonia Imperialis Lem. Under Graduates thesis, UNNES.
PDF
- Published Version
Download (1MB) |
|
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
PDF
- Published Version
Download (237kB) |
|
PDF
- Published Version
Download (199kB) |
|
PDF
- Published Version
Download (27kB) |
|
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (439kB) | Request a copy |
Abstract
Begonia imperialis Lem. memiliki bentuk dan pola warna daun serta bunga yang unik, menjadi salah satu komoditi yang diminati di pasar florikultura. Kontinuitas ketersediaan tanaman ini dapat diupayakan melalui stek irisan daun dengan berbagai kosentrasi ZPT bagian daun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh, interaksi, dan efektivitas perlakuan ZPT dan irisan bagian daun terhadap pertumbuhan tunas dan akar adventif B. imperialis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dua faktor, yaitu ZPT yang terdiri dari empat taraf, yakni IBA 200 ppm + BAP 100 ppm, IBA 150 ppm + BAP 150 ppm, IBA 100 ppm + BAP 200 ppm dan tanpa penambahan ZPT, dan irisan bagian daun yang terdiri dari tiga taraf yakni, bagian basal, medial, dan apikal. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Daun B. imperialis dipotong radial menjadi beberapa bagian dan dipotong lagi secara tangensial menjadi tiga bagian, yaitu basal, medial, dan apikal, kemudian direndam pada empat formulasi ZPT. Stek ditanam dalam media cocopeat. Kemudian diamati setelah 6 MST (minggu setelah tanam) dan 12 MST. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan menghasilkan lebih dari 85% stek hidup. Perlakuan ZPT dan irisan bagian daun berpengaruh terhadap jumlah tunas, jumlah akar, berat basah dan berat kering akar. Interaksi ZPT dan irisan bagian daun hanya berpengaruh pada jumlah tunas saja. Perlakuan IBA 150 ppm + BAP 150 ppm dan irisan bagian medial meberikan rata-rata jumlah tunas terbanyak yaitu 11,3, perlakuan IBA 200 ppm + BAP 100 ppm dan irisan bagian medial menghasilkan rata-rata jumlah akar terbanayak yaitu 6,2, rata-rata berat basah akar 0,025 g, dan rata-rata berat kering akar 0,002 g. Kombinasi ZPT dengan BAP berkonsentrasi lebih tinggi dibanding IBA menghasilkan tunas lebih banyak, sebaliknya kombinasi ZPT dengan BAP berkonsentrasi rendah dibanding IBA menghasilkan akar dengan berat yang baik namun sedikit tunas. Pada tingkatan organ sitokinin seperti BAP merangsang pembentukan tunas, dan auksin seperti IBA merangsang pembentukan akar, interaksinya dengan irisan bagian daun yang mengandung fitohormon endogen menghasilkan akar dan tunas yang optimal. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan penggunaan kombinasi konsentrasi BAP yang tinggi dibanding IBA seperti pada IBA 100 ppm + BAP 200 atau setidaknya seimbang dan bagian irisan daun medial untuk hasil stek daun bertunas banyak.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Begonia imperialis, Benzyl amino purine, Indole-3-Butyric acid, tunas dan akar adventif, Stek irisan daun |
Subjects: | Q Science > QK Botany S Agriculture > S Agriculture (General) |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | Mahasiswa FMIPA |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 01:12 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 01:12 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/60197 |
Actions (login required)
View Item |