Induksi Kalus dari Eksplan Binahong (Anredera cordifoloa (Ten.) Steenis) dengan Penambahan Pikloram dan BAP


Siska Na'ilil Aulia, 4411419001 (2023) Induksi Kalus dari Eksplan Binahong (Anredera cordifoloa (Ten.) Steenis) dengan Penambahan Pikloram dan BAP. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 4411419001_SISKA NAILIL_SKRIPSI FULL.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of 4411419001_SISKA NAILIL_SKRIPSI_COVER.pdf] PDF - Published Version
Download (761kB)
[thumbnail of SK PEMBIMBING (1).pdf] PDF - Published Version
Download (279kB)
[thumbnail of signed_stpenguji_4411419001_1691047500.pdf-doc-64cb570333ed4.pdf] PDF - Published Version
Download (200kB)
[thumbnail of Invoice 3407544587(3).PDF] PDF - Published Version
Download (92kB)
[thumbnail of ARTIKEL SKRIPSI_SISKA NA'ILIL A_4411419001.pdf] PDF - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (485kB) | Request a copy

Abstract

Aulia, S. N. 2023. Induksi Kalus dari Eksplan Batang Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis dengan Penambahan Pikloram dan BAP. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Prof. Dr. Noor Aini Habibah, M.Si. Kata kunci: kalus, binahong, pikloram, BAP Tanaman binahong dapat dimanfaatkan sebagai obat karena mengandung metabolit sekunder. Kandungan metabolit sekunder yang tinggi dapat dihasilkan melalui melalui kultur kalus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsentrasi pikloram dan BAP (6-Benzylaminopurine), menganalisis interaksi BAP dan pikloram, serta menentukan konsentrasi yang optimal dalam menginduksi kalus binahong. Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor yaitu konsentrasi pikloram dan BAP (0, 1, 2, dan 3 ppm). Proses inkubasi kalus binahong dilakukan selama 40 HST. Indikator pertumbuhan kalus yang diamati terdiri atas waktu muncul kalus (HST), persentase eksplan berkalus (%), morfologi kalus (tekstur dan warna), dan diameter kalus. Data waktu muncul kalus dan persentase eksplan berkalus dianalisis menggunakan uji nonparametrik Kruskal-Wallis dan diuji lanjut Dunn apabila terdapat pengaruh yang signifikan. Data warna dianalisis secara deskriptif berdasarkan Munsell Color Chart. Data tekstur kalus juga dianalisis secara deskriptif. Data diameter kalus dibuat rentang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pikloram mempengaruhi secara signifikan pada waktu muncul kalus dan persentase eksplan berkalus, sedangkan BAP berpengaruh secara signifikan terhadap parameter waktu muncul kalus dan tidak berpengaruh secara signifikan pada parameter eksplan berkalus. Pada konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm pikloram berpengaruh signifikan baik pada parameter waktu muncul kalus dan persentase eksplan berkalus. Pada BAP, konsentrasi 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm hanya berpengaruh signifikan pada parameter waktu muncul kalus dan tidak signifikan pada parameter persentase eksplan berkalus. Interaksi antara BAP dan pikloram berpengaruh secara signifikan pada parameter waktu muncul dan persentase terbentuknya kalus. Kalus yang dihasilkan secara keseluruhan bertekstur remah dengan warna kalus putih, hijau, hingga cokelat. Penggunaan konsentrasi 0 ppm BAP + 1 ppm pikloram dalam kultur kalus binahong adalah perlakuan optimal dengan hasil waktu muncul kalus 6 HST, 100% eksplan membentuk kalus, secara keseluruhan kalus berwarna putih dengan tekstur remah, dan memiliki pertumbuhan kalus yang sangat tinggi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: kalus, binahong, pikloram, BAP
Subjects: Q Science > QK Botany
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1
Depositing User: Mahasiswa FMIPA
Date Deposited: 27 Sep 2023 10:03
Last Modified: 27 Sep 2023 10:03
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/60155

Actions (login required)

View Item View Item