Pengaruh Jenis Latihan, Usia, dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Ketahanan Kardiorespirasi Atlet Sekolah Sepak Bola di Kabupaten Jepara
Agustanico Dwi Muryadi, 6101405079 (2023) Pengaruh Jenis Latihan, Usia, dan Indeks Massa Tubuh Terhadap Ketahanan Kardiorespirasi Atlet Sekolah Sepak Bola di Kabupaten Jepara. Doctoral thesis, UNNES.
PDF
- Published Version
Download (472kB) |
|
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
PDF
- Published Version
Download (125kB) |
Abstract
Ketahanan kardiorespirasi sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan yang ketat dalam suatu pertandingan sepak bola. Persaingan tersebut menuntut tubuh para pemainnya dalam kondisi prima, baik keadaan fisik yang sehat maupun kondisi fisik yang prima. Kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan prestasi seorang atlet sepak bola. Desain penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2x2x2. Sampel penelitian sebanyak 64 pemain. Instrumen tes yang digunakan adalah Multistage Fitness Test untuk mengukur kapasitas aerobik maksimal (VO2 maks). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, Anova, dan Tuckey HSD pada taraf signifikansi (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latihan sirkuit mempunyai pengaruh lebih baik 0,96 ml/kg/menit daripada latihan fartlek terhadap ketahanan kardiorespirasi. (2) Usia 14 tahun mempunyai pengaruh lebih baik 0,16 ml/kg/menit daripada usia 12 tahun terhadap ketahanan kardiorespirasi. (3) IMT normal di bawah rata-rata mempunyai pengaruh lebih baik 0,13 ml/kg/menit daripada IMT normal di atas rata-rata terhadap ketahanan kardiorespirasi. (4) Jenis latihan dan usia mempunyai interaksi dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 terhadap ketahanan kardiorespirasi. (5) Usia dan IMT usia mempunyai interaksi dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 terhadap ketahanan kardiorespirasi. (6) Jenis latihan dan IMT usia mempunyai interaksi dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 terhadap ketahanan kardiorespirasi. (7) Jenis latihan, usia, dan IMT usia mempunyai interaksi dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 terhadap ketahanan kardiorespirasi atlet SSB di Kabupaten Jepara. Simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Latihan sirkuit mempunyai pengaruh lebih baik daripada latihan fartlek terhadap ketahanan kardiorespirasi. (2) Usia 14 tahun mempunyai pengaruh lebih baik daripada usia 12 tahun terhadap ketahanan kardiorespirasi. (3) IMT normal di bawah rata-rata mempunyai pengaruh lebih baik daripada IMT normal di atas rata-rata terhadap ketahanan kardiorespirasi. (4) Jenis latihan dan usia mempunyai interaksi terhadap ketahanan kardiorespirasi. (5) Usia dan IMT mempunyai interaksi terhadap ketahanan kardiorespirasi. (6) Jenis latihan dan IMT mempunyai interaksi terhadap ketahanan kardiorespirasi. (7) Jenis latihan, usia, dan IMT mempunyai interaksi terhadap ketahanan kardiorespirasi atlet SSB di Kabupaten Jepara.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jenis Latihan, Usia, Indeks Massa Tubuh, Ketahanan Kardiorespirasi |
Subjects: | O Sport > Physical fitness |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Olahraga S3 |
Depositing User: | S.Hum Maria Ayu |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 05:58 |
Last Modified: | 04 Jul 2024 03:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59958 |
Actions (login required)
View Item |