PENGARUH KREATIVITAS, TECHNOLOGY INTEGRATION SELF-EFFICACY (TISE), DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP INTENSI MENJADI TEACHERPRENEUR DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Guru SMK Akuntansi se-Kabupaten Pemalang)
Siswi Putri Sulawartisari, 7101418237 (2022) PENGARUH KREATIVITAS, TECHNOLOGY INTEGRATION SELF-EFFICACY (TISE), DAN ADVERSITY QUOTIENT TERHADAP INTENSI MENJADI TEACHERPRENEUR DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Guru SMK Akuntansi se-Kabupaten Pemalang). Under Graduates thesis, Unnes.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Intensi menjadi teacherpreneur merupakan keinginan seorang guru untuk memiliki semangat seorang wirausaha yang menghasilkan produk pendidikan berupa buku dan konten video di youtube untuk kemudian dapat dijadikan tambahan penghasilan. Salah satu kompetensi profesional guru yakni mampu membuat, mengembangkan dan, menggunakan alat dan media pembelajaran pada guru di Pemalang masih tergolong rendah, terutama pada guru SMK. Hal tersebut terlihat pada nilai rata�rata UKG pada jenjang SMK di Pemalng menunjukan nilai rata-rata terendah yakni 59,36. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas, technology integration self-Efficacy (TISE), dan adversity quotient terhadap intensi menjadi teacherpreneur pada guru SMK di Kabupaten Pemalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru produktif mata pelajaran akuntansi SMK di Kabupaten Pemalang sejumlah 93 guru. Teknik Pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Jumlah sampel penelitian sebanyak 85 responden dikarenakan beberapa angket tidak kembali. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, Moderate Regression Analysis (MRA) dan uji hipotesis. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan intensi menjadi teacherpreneur berada pada kategori tinggi. kreativitas, technology integration Self-Efficacy (TISE), adversity quotient, dan komunikasi interpersonal berada pada kategori tinggi. Hasil uji hipotesis menunjukkan kreativitas, technology integration self-efficacy (TISE), dan adversity quotient, berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi menjadi teacherpreneur pada guru akuntansi di Kabupaten Pemalang. Selanjutnya, komunikasi interpersonal mampu memperkuat kreativitas terhadap intensi menjadi teacherpreneur. Namun, komunikasi interpersonal tidak mampu memperkuat technology integration self�efficacy (TISE), dan adversity quotient terhadap intensi menjadi teacherpreneur. Simpulan dalam penelitian ini adalah Intensi menjadi teacherpreneur dipengaruhi oleh kreativitas, TISE, dan adversity quotient. Komunikasi interpersonal sebagai variabel moderasi hanya mampu memperkuat hubungan kreativitas terhadap intensi menjadi teacherpreneur. Saran yang diberikan kepada guru akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dalam mengajar, kepercayaan dirinya mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta kemampuannya dalam mengubah hambatan menjadi peluang sehingga diharapkan tertarik untuk menambah penghasilan sekaligus meningkatkan kompetensi profesionalnya sebagai guru dengan menjadi teacherpreneur seperti aktif membuat konten di youtube dan menerbitkan sebuah buku. Bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan topik serupa dapat melakukan pengembangan model dengan variabel lain dan analisis yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kreativitas, Technology Integration Self-Efficacy (TISE), Adversity Quotient, Intensi, Teacherpreneur |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Fakultas: | Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1 |
Depositing User: | sri yuniati perpustakaan |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 02:52 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 02:52 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/59954 |
Actions (login required)
View Item |