Septi Nurhikmawati, 1401418410 (2022) PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI CIHAUR 01 KABUPATEN BREBES. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Model pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran Matematika salah satunya ialah model Problem Based Learning (PBL). Model Problem Based Learning merupakan pembelajaran dengan mengembangkan keterampilan berpikir kritis kepada peserta didik. bisa dilakukan melalui tanya jawab, menganalisis, serta menyelesaikan masalah baik secara kelompok maupun individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum bagaimana penerapan model Problem Based Learning dalam pembelajaran Matematika di SD Negeri Cihaur 01 Kabupaten Brebes. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, pendidik kelas IV, dan peserta didik kelas IV SD Negeri Cihaur 01 Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik Miles dan Huberman yang meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan Uji keabsahan data yang digunakan yaitu uji kredibilitas, reliabilitas, konfirmibilitas, dan objektivitas. Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika di SD Negeri Cihaur 01 Kabupaten Brebes menggunakan model Problem Based Learning. Proses pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu: (1) perencanaan pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran; dan (3) penilaian proses pembelajaran. Pendidik menjumpai kendala pada perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian proses dalam melaksanakan pembelajaran. Pendidik juga dapat menemukan solusi dari kendala yang dihadapi dalam kegiatan proses pembelajaran Matematika di kelas IV. Saran yang diberikan yaitu pendidik harus banyak belajar mengenai pembelajaran pada kurikulum merdeka dan aktif mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan dinas pendidikan, serta pendidik harus lebih memperbanyak penggunaan strategi pembelajaran agar peserta didik dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Pendidik hendaknya lebih memperbanyak motivasi agar peserta didik kembali mendapatkan semangat belajarnya. Bagi sekolah hendaknya memberikan bimbingan dan arahan kepada pendidik terkait penerapan kurikulum merdeka.

Actions (login required)

View Item