Amelia Febriana, 1301418061 (2022) STUDI KASUS PADA KORBAN BULLY DI SMP NEGERI 2 SELOMERTO. Under Graduates thesis, Unnes.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pada data awal yang terjadi di SMP Negeri 2 Selomerto yang menunjukkan adanya kasus bullying yang terjadi di SMP Negeri 2 Selomerto. Dari 23% siswa yang pernah menjadi korban bullying, 15% diantaranya berdampak pada perkembangan kemampuan sosial siswa tersebut. Bullying merupakan tindakan negatif berupa penindasan yang dilakukan oleh seseorang/sekelompok orang kepada seseorang/sekelompok orang yang lebih lemah dilakukan secara berulang kali yang bertujuan untuk menyakiti fisik atau psikologi seseorang/sekelompok orang tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk bullying, tingkat perkembangan kemampuan sosial, dampak bullying terhadap perkembangan kemampuan sosial siswa korban bullying dan upaya untuk meminimalisir terjadinya bullying di SMP Negeri 2 Selomerto. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode penelitian kualitatif yaitu pendekatan yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek peneliti. Seperti, perilaku, persepsi, minat, motivasi dan lain sebagainya. Selanjutnya, penelitian jenis studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan pada suatu objek berupa kasus yang dilakukan secara mendalam dengan menggunakan berbagai metode dan sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik triangulasi dengan menggabungkan pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada konsep Miles & Huberman dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk bullying yang dialami oleh para korban yaitu, bentuk bullying secara fisik, bentuk bullying secara verbal, bentuk isyarat tubuh dan bentuk kelompok. Dampak negatif yang dirasakan oleh korban yaitu membuat korban menjadi trauma, merasa minder, malu, cemas, malas untuk berangkat ke sekolah, menjadi lebih pendiam, takut bertemu dengan orang baru, takut jika berada ditempat yang ramai, kehilangan kepercayaan diri, tidak menyukai aktivitas sosial, sulit untuk membangun hubungan sosial dengan orang baru dan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka upaya yang dapat dilakukan pihak sekolah untuk meminimalisir terjadinya bullying yaitu dengan mengadakan sosialisasi mengenai bullying, untuk orang tua dapat melaporkan kepada pihak sekolah jika anaknya menjadi korban bullying, untuk teman sebaya dapat melaporkan kejadian bullying yang terjadi kepada Guru BK, Wali Kelas atau Guru Mata Pelajaran dan untuk siswa korban bullying dapat melaporkan kejadian bullying yang menimpanya kepada Guru BK. Jadi, antara pihak sekolah, orang tua, teman sebaya dan korban bullying harus bekerjasama dalam melakukan upaya tersebut agar lebih efektif dalam meminimalisir terjadinya bullying di SMP Negeri 2 Selomerto.

Actions (login required)

View Item